KPK Temukan 25 Aset Bermasalah di Makassar

KPK Temukan 25 Aset Bermasalah di Makassar

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkini.id, Makassar – Ketua Tim Supervisi Pencegahan Korwil VIII Sulawesi Selatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adliansyah Malik Nasution telah mendengar permasalahan aset yang ada di Kota Makassar.

Dia menyebutkan, sejauh ini sudah ada 25 item aset masih bermasalah di Kota Makassar.

KPK, kata dia, masuk untuk mengkoordinir ihwal aset yang bermasalah.

Adliansyah menilai masalah aset sebelumnya, kalau ada, penyelesaian masalahnya lambat.

“Kita mau simpulkan, (permasalahan aset tersebut) ditangani oleh siapa, ada nanti yang ditangani oleh kejaksaan, ada juga yang mungkin dimintai bantuan BPN khususnya sertifikasi,” kata dia saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin, 29 April 2019.

Terkait aset bermasalah yang sudah masuk proses investigasi hukum, Adriansyah mengatakan akan menyerahkan kasus tersebut kepada Kasidatun Kejari Kota Makassar.

“Aset ini sesuatu yang harus dijelaskan, harus clear-lah supaya ke depan nggak ada masalah,” ujarnya.

Adriansyah menegaskan bahwa aset negara sesuatu yang harus dijaga, tak boleh ada pembiaran.

“Kalau ada pembiaran aset yang di khawatirkan di kemudian hari itu jadi masalah,” tuturnya.

Dia juga menuturkan bahwa berdasarkan hasil rapat, aset tanah dan bangunan menjadi aset paling besar.

“Ada yang dikuasai pihak lain, ada juga yang yang dalam bentuk kerjasama, namun belum ada hasil,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar Irwan Rusfiadi Adnan
berterima kasih kepada KPK dengan adanya supervisi dan atensi yang luar biasa terhadap peningkatan pendapatan pajak.

“Sekarang ini kan (Pemkot) kerjasama dengan BPD Sulsel, kemudian dengan BPN juga sudah,”

Sejauh ini, kata dia Bapenda sedang melakukan optimalisasi pemasangan sistem online. Kurang lebih sebulan, kata dia, melakukan percepatan pemasangan alat.

“Sudah terpasang 75 karena harus menginstal ulang alat-alat yang lama, melakukan perbaikan untuk peningkatan kapasitasnya,” kata dia.

Selain itu, Irwan mengatakan telah mendapat bantuan dari bank Sulsel berupa alat baru khusus untuk 4 jenis pajak.

“Restoran, Hotel, Hiburan, dan Parkir,” urainya.

Dari hasil pengamatannya setelah pemasangan alat selama 3 minggu, dia menyebut kenaikan pendapatan pajak sudah terlihat.

“Tahun ini, Bapenda menarget 1,4 hingga 1,7 triliun,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.