Terkini.id, Jakarta – Pada hari Minggu kemarin, 14 Februari 2021, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden ke-6 Republik Indonesia menyampaikan pesan serta harapannya dalam rangka merayakan tahun baru Imlek 2572 Kongzili di tengah suasana pandemi Covid-19.
Acara tersebut dilakukan secara virtual dan disiarkan melalui kanal YouTube MATAKIN Pusat lantaran kondisi yang masih tak memungkinkan untuk menyelenggarakannya secara tatap muka.
Dalam acara itu, SBY mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk merenungkan diri apabila terdapat kesalahan.
“Pada hari yang membahagiakan ini, saya mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Semoga tahun baru Imlek 2572 ini membawa kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan bagi segenap umat Konghucu dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata SBY penuh harapan.
Ayah dari AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono itu mengajak masyarakat untuk melakukan renungan terkait kondisi pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi saat ini.
- Munafri-Aliyab Dampingi Dirjen Cipta Karya, Tinjau Gedung DPRD Makassar
- Kementrian PU Akan Gelontorkan Rp99 Miliar untk Rehabilitasi Sedang Hingga Berat Gedung DPRD Sulsel
- Pebalap Binaan Astra Honda Kembali Cetak Sejarah, Kekinian Raih Runner-Up RBRC 2025
- Mertua Gubernur Jatim Khofifah, Prof Paturungi Parawansa Meninggal Dunia di RS Grestelina Makassar
- Bereskan Masalah Tenaga Kerja Lokal lewat Pelatihan Vokasi, PT Vale Kolaborasi dengan Pemda Luwu Timur dan Poliwako
SBY juga mengimbau masyarakat agar bertaubat jikalau memang memiliki kesalahan dalam menggunakan sumber daya alam.
“Ketika dunia dan negara kita tengah menghadapi pandemi dan krisis ekonomi yang besar saat ini, sepatutnya kita semua melakukan kontemplasi atas apa yang kita lakukan sebagai manusia,” ujarnya.
“Barangkali karena kesalahan dan keserakahan kita dalam menjaga dan menggunakan sumber-sumber kehidupan selama ini membuat ekosistem dan tatanan kehidupan berubah. Akibatnya,kita menghadapi bencana alam, bencana kesehatan, dan bencana kehidupan secara bersamaan.”
Menurut SBY, alangkah baiknya bila kita selaku masyarakat Indonesia bertobat dan memohon maaf pada Sang Pencipta.
“Sebelum terlambat, kita mesti bertobat dan memohon maaf kepada Sang Pencipta. Tidak mengulangi kesalahan kita dan ke depannya sungguh merawat dan melestarikan bumi kita dan sumber-sumber kehidupan yang dikandungnya,” tutupnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.