Kunker di Jeneponto, Mentan Sebut Presiden Siapkan KUR untuk Petani, Berapa Jumlahnya ?
Komentar

Kunker di Jeneponto, Mentan Sebut Presiden Siapkan KUR untuk Petani, Berapa Jumlahnya ?

Komentar

Terkini.id, Jeneponto – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Butta Turatea untuk memantau lahan perluasan yang dipersiapkan untuk gerakan tanam bersama Presiden, Joko Widodo di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu 6 Februari 2022.

Saat memantau lahan perluasan di Kelurahan Empoang Selatan, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan didampingi Bupati Jeneponto H. Iksan Iskandar bersama Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir dan beberapa pejabat lainnya.

Kunjungan menteri pertanian ini merupakan kunjungan lanjutan dari bulan sebelumnya untuk memantau areal pertanaman jagung sekaligus berdilaog dengan beberapa petani di lokasi yang terletak di kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu.

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Di tengah tingginya kebutuhan jagung secara nasional,  Kementerian Pertanian RI terus melakukan upaya dalam rangka mendorong peningkatan pertanaman jagung pada lahan existing maupun pada lahan perluasan areal tanam baru (PATB), hal ini untuk memenuhi kebutuhan dan stok pangan nasional. 

“Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil produksi jagung terbesar di Sulawesi Selatan, karena itu kementan terus mendorong dan mengudaksi petani di daerah ini agar mampu meningktakan produktifitasnya,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam sesi doorstop.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Menurutnya, kondisi  daerah kering dengan tanah yang penuh bebatuan, menyebabkan lahan pertanian cukup sulit diolah secara tradisional untuk itu  dibutuhkan mekanisasi dan teknologi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Untuk itu Kementan hadir melakukan intervensi untuk memaksimalkan lahan agar dapat berproduksi seacra maksimal,” terang Syahrul.

Selain itu dalam dialog bersama petani di areal pertanaman jagung, Mentan juga menekankan tentang ketersediaan air yang menjadi kendala petani. 

“Kita kembali hidupkan pintu-pintu air dan tempat-tempat penyimpanan air saat memasuki musim kering. Air yang sudah ada di lokasi ini harus kita jaga dengan baik karena ini anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa, ke depan juga kita akan bimbing petani disini untuk membuat pupuk organik di tempat penampungan air yang adasaat ini untuk selanjutnya digunakan untuk kebutuhan pupuk dan air untuk tanaman jagung, ada Balitbang yang siap untuk  membantu,” ungkap Syahrul.

Mantan Gubernur Sulsel itu berharap petani pandai memanfaatkan lahan pertaniannya untuk menanam dua hingga tiga kali,”  petani kita harapkan tidak hanya menanam jagung saja pada lahan yang dimiliki, tetapi petani harus pandai memanfaatkan lahan untuk tanaman perkebunan pangan,” harapnya.

Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan, Ke depan Pemerintah  akan memberikan stimulus kepada petani bantuan permodalan berupa  KUR (Kredit Usaha Rakyat) khusus Pertanian.  Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo,

“Dana kita banyak, tapi untuk di pinjam petani, bunganya ditanggung pemerintah, saat ini yang sedang kita rancang untuk memberikan kemudahan kepada petani kita untuk lebih berdaya dengan pola budidaya baru dan mengolala pertanian agar mampu memaksimalkan produktifitasnya,” ujarnya.

Namun saat ditanya awak media terkait jumlah dana KUR untuk para petani, Mentan, Syahrul Yasin Limpo tidak menjawab pertanyaan tersebut.