Jumlah Utang Indonesia Rp7000 Triliun, Luhut Pandjaitan: Paling Terkecil di Dunia
Komentar

Jumlah Utang Indonesia Rp7000 Triliun, Luhut Pandjaitan: Paling Terkecil di Dunia

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) membuat pernyataan yang berhubungan dengan kondisi utang Indonesia saat ini.

Dalam acara peresmian pembangunan jalan tol seleksi 3 Cileles-Panimbang di Pandeglang, Banten, Luhut Pandjaitan mengumumkan bahwa jumlah utang Indonesia saat ini termasuk dalam kategori yang terkecil di dunia.

“Pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia,” kata Luhut Pandjaitan, dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa 9 Agustus 2022.

Lebih lanjut lagi, Luhut Pandjaitan menjelaskan utang Indonesia cuma 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Jika dibandingkan dengan utang negara maju, maka utang Indonesia termasuk kecil. Utang negara maju bisa sampai 100 persen dari PDB.

Baca Juga

Oleh karena itu, Luhut Pandjaitan mengingatkan masyarakat daerah agar tidak berbicara macam-macam terkait hal ini.

“Kami minta bapak-bapak dan teman di daerah jangan dengar bicara aneh-aneh dan tidak jelas,” ujar Luhut Pandjaitan.

Selanjutnya, Luhut Pandjaitan meyakini bahwa utang tanah air termasuk utang yang produktif, contohnya pembangunan tol yang sedang terjadi di beberapa daerah.

Orang yang dijuluki Perdana Menteri Indonesia ini menegaskan bahwa pemerintah tidak bodoh karena seluruh pembangunan di Indonesia sudah dilakukan dengan perhitungan yang matang.

Hal ini juga termasuk soal return of investment dari utang tersebut. Luhut Pandjaitan memberikan contoh pendirian Jalan Tol Serang-Panimbang yang panjangnya mencapai 85 Km ini akan berdampak positif untuk perekonomian masyarakat Banten.

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang juga akan mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sebagai informasi, pembangunan Jalan Sesi 3 Cileles-Panimbang yang panjangnya sampai 33 Km ini dibangun dengan pinjaman dari perbankan China.

Pembangunan Jalan Sesi 3 Cileles-Panimbang rencananya akan rampung pada tahun 2024.

Karena target tersebut, Luhut Pandjaitan meminta Mulyadi Jayabaya selaku tokoh Pandeglang dapat bekerjasama dengan masyarakat setempat agar mereka membebaskan tanahnya.

Diketahui sebagian kecil tanah di daerah pendirian tol ini belum dibebaskan oleh masyarakat kawasan daerah tersebut.

Luhut Pandjaitan menegaskan kembali kepada masyarakat dan tokoh Pandeglang agar mendukung proyek pemerintah ini supaya perekonomian rakyat Banten bisa menjadi lebih baik.

“Kita minta warga jangan menerima informasi yang aneh-aneh dan dukung pembangunan jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarakat Banten,” pungkas Luhut Pandjaitan.