Terkini, Takalar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) angkatan 75 menggelar kegiatan sosialisasi stop bullying di Desa Tarembang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung pada saat Jum’at 30 Agustus 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, tentang bahaya bullying serta cara menghadapinya.
Kegiatan ini diselenggarakan di halaman rumah imam desa dengan dihadiri oleh masyarakat terutama anak anak. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator yang memberikan pemahaman mengenai dampak negatif bullying baik dari segi fisik maupun psikologis.
Anggota Kelompok KKN UINAM angkatan 75, Suci Rahmi dalam penyampaiannya menekankan pentingnya sosialisasi stop bullying di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Bullying adalah tindakan kekerasan yang bisa menyebabkan dampak jangka panjang pada korban, seperti rasa takut, rendah diri, bahkan depresi. Kami ingin mengajak semua pihak, agar dapat mencegah terjadinya bullying,” ujarnya.
- Muchlis Misbah Dukung Pemkot Makassar Siapkan Lahan Pekuburan Baru, Anggaran Rp15 M Sudah Siap
- Bunda PAUD Sulsel Raih Dua Penghargaan Nasional dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI
- DPRD dan Pemkot Makassar Sepakati KUA PPAS 2026, APBD Diproyeksi Rp5,1 Triliun
- Wali Kota Makassar Minta Semua OPD Melek Digital dan Tinggalkan Sistem Manual
- Bumi Karsa Wujudkan Pemerataan Akses Kesehatan Lewat Pembangunan RSUD Regional La Mappapenning Bone
Sosialisasi ini tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif seperti permainan, diskusi kelompok, dan simulasi.
Mahasiswa KKN menggunakan pendekatan yang ramah anak untuk memastikan peserta dapat memahami materi dengan baik.
Salah satu mahasiswa KKN, Magfira menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, peserta diajarkan tentang berbagai jenis bullying, termasuk bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying.
“Kami juga memberikan contoh-contoh nyata dari bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah, serta bagaimana cara untuk menghadapinya. Selain itu, kami mengajarkan pentingnya berani berbicara dan melaporkan jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying,” ungkap Magfira.
Salah satu peserta, Nayla, siswa kelas 4 SD, mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan ini.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
