Terkini, Sinjai – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (KKN UINAM) Angkatan 75 Desa Botolempangan sukses melaksanakan program kerja Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Pernikahan Dini.
Program kerja tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Botolempangan Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai pada Kamis, 9 Agustus 2024.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu stunting dan gizi seimbang, serta isu-isu terkait pernikahan dini.
“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk menyadarkan kepada masyarakat terkait pentingnya isu stunting dan gizi seimbang serta pernikahan dini agar masyarakat lebih sadar dan menyadari akan pentingnya isu-isu ini,” ungkap Ardi Hamzah, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Lebih lanjut, menurut Ardi kegiatan ini sukses dihadiri warga Desa Botolempangan dan menarik banyak simpati warga di sekitar. Menurutnya, isu stunting ini sangat bermanfaat untuk kesadaran akan pentingnya kesehatan.
- Gandeng Bank Mandiri, Garuda Indonesia Travel Fair 2025 Kembali Digelar di Makassar
- Kementerian Komunikasi dan Digital Sosialisasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Jeneponto
- Kemenkumham Sulsel Bersama Imigrasi Makassar Gelar Sosialisasi APOA dan Pencegahan TPPO di Jeneponto
- Donasi Insan PLN UID Sulselrabar Bantu Terangi 448 Rumah di Momen HLN ke-80
- PT Vale Tuntaskan Enam Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
“Kegiatan ini menarik banyak simpati warga sekitar untuk menghadiri kegiatan penyuluhan ini, untuk mengetahui terkait penyebab stunting, ciri-ciri, dan dampaknya terhadap kondisi kesehatan,” ujarnya.
Lanjut Ardi, penyuluhan pernikahan dini ini penting dilakukan agar terhindar dari dampak psikologis akibat perceraian dalam usia pernikahan yang masih tergolong muda.
“Penyuluhan terkait isu pernikahan dini ini dilakukan untuk menghindari masyarakat dari dampak psikologis yang mungkin timbul dari kasus perceraian dalam usia pernikahan yang tergolong muda,” jelasnya.
Adapun materi terkait Penyuluhan Isu Stunting dalam kegiatan ini dibawakan langsung mahasiswa KKN UINAM Angkatan 75 Desa Botolempangan yaitu Nur Isma Herawati. Kemudian untuk penyuluhan isu pernikahan dini dibawakan oleh Muhammad Arsyad, S.Ag.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Desa Botolempangan, Kepala-kepala Dusun Botolempangan dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan ini diharapkan tidak sampai di dalam ruangan ini namun semoga bisa berdampak langsung buat masyarakat sekitar.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa langsung berdampak ke masyarakat dan tidak hanya berhenti di dalam ruangan ini,” pungkas Ardi.
Citizen Report : Rahma Asna
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
