Mahasiswa Polbangtan adalah salah satu insan muda pertanian yang menjadi tumpuan harapan bangsa. Mereka adalah generasi milenial yang diharapkan dapat terus memberikan kontribusi dalam pembangunan pertanian. Jennifer, yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melakukan penyuluhan terhadap satu kelompok tani.
Kegiatan pelaksanaan penyuluhan 2 dengan materi “Pembuatan Wadah Vertikultur dari Pipa Paralon(PVC) untuk Pertanaman Sayuran” yang bertempat di rumah ketua kelompok tani Batu Bassi, Dusun Bontolabbu, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Selasa, 26 Mei 2020 pukul 15.30 WITA- Selesai oleh Jeniver Juwita Sundalangie mahasiswa Polbangtan Gowa jurusan Penyuluhan pertanian semester VIII.
Kegiatan penyuluhan ini di dampingi oleh Koordinator BPP Kec. Simbang ibu Rukiah S.TP dan Penyuluh Pertanian yang ada di Desa Jenetaesa yaitu Bapak Mashuri Ruhing Hasan S.ST. BPP sebagai Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sangat membantu aktifitas.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dalam pelaksanaan tugas akhir yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat IV. Penyuluhan ini dimaksudkan agar petani dapat menguasai teknik pembuatan wadah vertikultur dari pipa paralon (PVC) dan juga bisa membuatnya sendiri dirumahnya, agar dia dapat dengan mudah melakukan kegiatan budidaya tanaman di sekitaran area pekarangan rumah. Dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan untuk kedepannya materi tentang inovasi baru ini dapat diterima dan di terapkan dengan baik oleh petani, dan dapat bermanfaat bagi petani dan keluarganya.
Respon petani tehadap materi penyuluhan yang disampaikan mendapat perhatian yang sangat baik, karena petani antusias dan sangat tertarik untuk ingin segera mempraktekannya. Bahkan pada saat demonstrasi cara, ada petani yg sangat ingin mencoba mempraktekannya, dan kemudian mempraktekkannya sendiri,” ungkap Jenifer.
- Bahrul Ulum Alumni 98 Siap Maju Calon Ketum IKA STM 1 Makassar
- Danny Pomanto Ajak Warga Makassar Ramaikan MNEK 2023: Banyak Atraksi Menarik
- Politisi Senior Abdul Wahab Tahir Didoakan Jadi Ketua DPRD Makassar
- Politisi NasDem: PDIP Ibarat Kacang Lupa Kulitnya, Jokowi itu Anaknya NasDem
- 50 Talenta Muda U-16 Indonesia Dilatih Oleh Roberto Carlos, Matterazzi, Abidal dan Veron
Menurut Ketua Kelompok Tani Batu Bassi Bapak Abd. Hamid, bahwa kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat dan bagus karena mereka bisa mendapatkan informasi-informasi penting yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya untuk diterapkan seperti materi tentang “Teknik Pembuatan Wadah Vertikultur dari Pipa Paralon(PVC)” ini karena cara pembuatannya yang tidak terlalu sulit, tidak membutuhkan lahan yang banyak(karena wadahnya tidak memakan tempat yang banyak) karena diletakkan secara vertikal memanjang keatas dengan lubang tanam dalam 1 pipa sebanyak 18 lubang tanam.
Otomatis dengan menerapkan cara ini tentunya hasil budidayanya juga dapat diperoleh lebih banyak daripada hanya menanam dilahan biasa, serta manfaat-manfaat yang lain yang bisa didapatkan sangat banyak seperti dapat menyediakan produk pertanian berupa sayur-sayuran dan lainnya yang bisa diproduksi sendiri dirumah tanpa harus ke pasar lagi, serta kesehatan dapat lebih terjaga karena jika kita sendiri yang melakukan budidaya tanaman untuk dikonsumsi sendiri pasti tidak akan menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh, karena kita sendiri yang mengatur pupuk dan sebagainya.
Apalagi pada situasi seperti sekarang ini tentang pandemi virus Covid-19 yang belum tau kapan akan berakhir, dan pada kondisi sekarang ini banyak tempat yang di terapkan PSBB sehingga orang-orang tidak bisa sembarang keluar, bahkan dibeberapa tempat toko-toko bahkan pasar-pasarpun tidak dibuka(ditutup) jadi dengan adanya teknik pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan Sistem Vertikultur dari pipa paralon ini sebagai wadah pertanaman merupakan solusi yang baik untuk saat ini agar bisa menghasilkan bahan pangan dirumah.
Inilah yang diharapkan oleh petani yang ada ditempat tersebut semoga dengan adanya teknologi baru ini dapat membantu petani untuk bisa memenuhi kebutuhan gizinya beserta anggota keluarganya, serta bisa mensejahterakan hidupnya beserta dengan keluarganya.
Mengingat dalam situasi yang sedang gawat seperti ini tentang wabah virus covid-19 yang membatasi semua kegiatan masyarakat, khususnya untuk berpergian kemana-mana seperti untuk ke pasar berbelanja bahan pangan dan lain-lain, inilah yg diharapkan oleh petani yg ada ditempat tersebut semoga dengan adanya teknologi baru ini dapat membantu parah petani untuk bisa memenuhi kebutuhan gizinya beserta anggota keluarganya, serta bisa mensejahterakan hidupnya beserta dengan keluarganya.
Apa yang dilakukan Jeniver, sejalan dengan 6 Strategi Sektor Pertanian saat ini dalam menghadapi Covid 19, yakni Optimalisasi lahan dan pekarangan dengan tanaman pangan untuk kebutuhan rumah tangga. Termasuk pemanfaatan pekarangan melalui sistem vertikultur pada tenis tanıman hortikultura. Di pertegas arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, (SYL) yang menyatakan bahwa peningkatan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian perlu diprioritaskan. Petani-petani muda sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaruan pembangunan pertanian.
Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa regenerasi petani sudah sangat mendesak untuk dilakukan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, mampu tidak mampu, kita harus lakukan regenerasi petani kepada petani milenial dan petani andalan. Karena petani milenial dan petani andalanlah sebetulnya yang paling berperan sangat strategis di dalam pembangunan pertanian, ” tegas Dedi. (MUZ).