Terkini.id, Makassar – Menkopolhukam RI, Mahfud MD, membagikan kisah kisah pasien covid-19 yang meninggal dunia karena krisis Oksigen terjadi di Indonesia.
Namun bukannya disambut positif, sejumlah warganet justru menghujat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Pasalnya, postingan Mahfud yang membagikan kisah kisah mengharukan itu, justru menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mengatasi Pandemi, khususnya dalam menjaga ketersediaan oksigen.
Dalam postingannya, Mahfud MD menceritakan dua kisah pasien Covid-19 yang meninggal di tengah krisis tabung oksigen.
“Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan.
- Mahfud MD Enggan Terima Honor Saat Jadi Khatib di Masjid Al-Markaz
- Lewat Pantun di Kampanye Ganjar, Butet Kartaredjasa Sindir Jokowi: Ini Banteng-Banteng yang Dilukai, Siapa yang Melukai?
- Cak Imin: Kalau jadi Wapres Ga Ada Gunanya Ya Mundur!
- Mahfud MD Akan Kirim Tim Untuk Investigasi Dugaan Intimidasi yang Diterima Melki
- Kemeja yang Dipakai Mahfud Md Daftar Cawapres Rupanya Kemeja saat Pilpres 2019
Ada juga Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat,” jelas Mahfud MD seperti dikutip dan disempurnakan terkini.id dari cuitannya Twitter.
“Sebelum wafat Profesor itu bilang kpd yuniornya, ‘Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu’. Itu cerita haru.
Tapi banyak cerita bagus di mana orang yang terinfeksi Covid-19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh,” tulis Mahfud MD.
Sejumlah netizen merasa, dengan membagikan postingan itu, Mahfud MD justru menunjukkan buruknya penanganan Pandemi oleh pemerintah.
“Ini bentuk rasa haru atau hanya ngasih tau kalau manajemen penanganan pandemi hancur lebur, pandemi ini sudah 1,5 tahun harusnya mitigasi jauh jauh hari sudah dilakukan, mengingat pola hidup dan jumlah resiko tersebarnya Covid-19 dengan penduduk 270jt, stok O2 harusnya selalu ada minimal 30 persen dari jumlah penduduk,” tulis akun Dedyugel.
“Salah satu contoh kegagalan pemerintah menangani pandemi kok dibilang mengharukan to pak?” Tulis netizen lainnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.