Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tengah mencanangkan program makan enak dan pemanfaatan kontainer untuk menekan inflasi. Hal itu ia sampaikan saat koordinasi dengan Kemendagri.
“Saya kira yang menarik, kita belajar ke kota-kota yang berhasil menekan inflasinya. Saya rasa kita juga bisa menekan. Memang kita agak sedikit rumit, karena kita adalah ibu kota provinsi, simpul Indonesia Timur,” ucap Danny Pomanto, Senin, 30 Januari 2023.
Sehingga, kata dia, penawaran dan permintaan menjadi sangat dinamis. Sebab itu, menurutnya, adaptasi ekonomi menjadi penting.
“Maka kecepatan sampai ke pasar atau memotong rantai pasok yang sensitif yang bisa naik yaitu kontainer,” tuturnya.
Danny Pomanto menuturkan pemerintah serius dalam penanganan inflasi. Pasalnya, bila tak ditangani dengan baik, masyarakat yang tak memiliki kemampuan bayar terancam mengalami miskin ekstrem.
- Kota Makassar Tutup Usaha Hiburan Selama Ramadan, Satpol PP Siap Razia
- Kenaikan Harga Bahan Pokok di Makassar Menjelang Ramadan, Pedagang Sebut Permintaan Meningkat
- Perencanaan Pembangunan Daerah: Rencana Kerja OPD dan RKPD Kota Makassar Tahun 2024
- Lapangan Karebosi di Makassar Siap Berubah Wajah dengan Biaya Rp 71 Miliar
- Menjanjikan! Pulau-Pulau di Kota Makassar Siap Digarap Jadi Investasi Pariwisata
“Sekarang punya uang 100 ribu atau punya gaji 100 ribu terus inflasi 50 persen. Dia biasanya beli 10 barang, tinggal 5 barang. Kebutuhan hidupnya tidak bisa dia penuhi, akhirnya bisa menjadi kemiskinan ekstrem. Tidak bisa main-main,” sebutnya.
Di sisi lain, Danny tengah merencanakan penanaman cabai dan bawang di lorong-lorong. Hal itu untuk mengantisipasi melonjaknya harga bahan pokok saat lebaran.
“Saya lagi coba berhitung tadi, bagaimana kalau 1 lorong 1000 Polibag. 196 lorong dikali 1000 Polibag kan satu juta,” sebutnya.
Saat ini, kata dia, Dinas Perdagangan telah memiliki aplikasi yang memantau harga kenaikan bahan pokok. Hal itu menjadi dasar untuk melakukan tindakan dan antisipasi.
“Tadi ada kenaikan, dalam beberapa hari ini, ada kenaikan di bawang dan cabai. Tadi yang cukup, kenaikan nya agak besar. Itu kita harus diantisipasi,” kata dia.