Terkini.id, Makassar – Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar meminta orang tua mengambil peran dalam menekan maraknya perang antarkelompok. Pasalnya, sebagian pesar pelaku tawuran adalah anak di bawah umur.
Aksi perang kelompok baru-baru ini terjadi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo.
“Anak-anak belum pulang hingga jam 10 malam ke atas, saya kira itu perlu diawasi. Harus kita tanamkan pengawasan orang tua,” kata Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, M Yunus, Senin, 28 Februari 2022.
Menurutnya, selain tanggung jawab pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut, peran orang tua juga sangat menentukan.
“Peran orang tua mengawasi anaknya diperlukan. Makanya itu kalau anak-anak keluar dari rumah perlu dipertanyakan,” ujarnya.
- Anggota DPRD Makassar, Ari Ashari Harap Pemuda Manfaatkan Masa Muda dengan Hal Positif
- Sekretariat DPRD Makassar Gelar Sosialisasi Perda Perlindungan Perawat
- Anggota DPRD Makassar Budi Hastuti Gelar Kundapil di Mamajang, Mariso dan Tamalate
- Sekretariat DPRD Makassar Ajak Masyarakat Kelola Sampah dengan Bijak
- Anggota DPRD Makassar, Imam Musakkar Gelar Sosialisasi Perda Tentang PDAM
Ia mengatakan, meski pihak keamanan sebagai menjaga wilayah atau menangani perang antarkelompok. Namun, kata dia, rasanya akan sulit tidak dibantu pengawasan dari orang tua.
“Para orang tua juga sejak dini harus mengajarkan tentang nilai-nilai agama, itu yang paling penting,” tambah legislator Hanura ini.
Ketua DPC Hanura Makassar ini mengatakan, peran kelompok di Makassar ini tidak ada hentinya.
“Tentu pemerintah kota bersama-sama anggota DPRD untuk turun ke bawah memberikan pemahaman kepada orang tua untuk menjaga dan melindungi anaknya,” tuturnya.
Semua pihak, kata M Yunus, harus mengambil peran dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Semuanya elemen orang tua terutama, kemudian lurah, camat kemudian Babinsa dan Babinkamtibmas harus mengawasi secara keseluruhan. Insyallah kita bisa mengurangi ini yang namanya tawuran di kalangan bawah,” tutupnya.