Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin menilai bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memiliki perasaan jengkel, kesal, dan putus asa soal Sumatra Barat (Sumbar).
Mualimin menduga, hal itu karena mayoritas masyarakat Sumbar lebih memilih Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dibanding PDIP.
Dilansir dari GenPi.co, Mualimin bahkan menilai bahwa ada dendam dalam hati anak Presiden pertama itu.
Pasalnya, Megawati dan juga anaknya, Puan Maharani terkesan selalu memberikan kritik terhadap perpolitikan di Sumbar.
Mualimin menjelaskan, sebagai wilayah taklukan Presiden Soekarno, Megawati merasa Sumbar harus hormat dan ikut PDIP sebagai pewaris ideologis Bung Karno.
- Megawati Ingatkan Anak Muda: Kalian Mau Senang K-Pop Tidak Apa-apa, Tapi Cintai Seni Kita
- CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Minggat Dari PDIP
- Pengamat Nilai Jokowi Keluarkan Perppu Pemilu Untuk Ikuti Keinginan Megawati
- Pakar Sindir PDIP Soal Ganjar: Bu Mega Mainkan Drama Politik
- Ambulans PDI Perjuangan Bergambar Megawati dan Puan Maharani Hangus Terbakar
“Akan tetapi, faktanya dendam dan benci orang Minang pada trah Soekarno sudah mendarah daging,” ungkapnya pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Ia menambahkan, dukungan dunia politik Sumbar tidak berkiblat ke PDIP sehingga Megawati agak risau.
“Dukungan orang Minang dialihkan ke partai Islam konservatif seperti PKS dan PAN. Akhirnya suara PDIP selalu rendah di Sumbar,” ujarnya.
Kondisi itu, kata Mualimin, membuat Megawati bingung bagaimana cara untuk mendapatkan hati masyarakat Sumbar.
“Agaknya ini yang bikin jengkel, kesal, dan putus asa dari Megawati-Puan,” katanya.
Mulaimin pun menyimpulkan bahwa kritikan Megawati terhadap Sumbar adalah tanda adanya rasa frustasi PDIP yang selalu gagal meraup suara di Sumbar.
“Dalam psikologis Mega, Sumbar/Minangkabau itu daerah taklukan Bung Karno yang berhasil menumpas PRRI,” tuturnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.