Mendag Zulkifli Hasan Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Ini Statemen Menteri Paling Tolol
Komentar

Mendag Zulkifli Hasan Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Ini Statemen Menteri Paling Tolol

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah ada mafia minyak goreng. Pegiat media sosial, Nicho Silalahi mengatakan, pernyataan menteri paling tolol.

Hal ini dituliskan Nicho Silalahi melalui akun Twitter @Nicho_Silalahi pada, Senin, 20 Juni 2022.

“Ini Statmen Mentri Paling Tolol yang pernah ada, paham ga hukum pasar dan Monopoli?” tulis Nicho Silalahi.

“Jika cari untung hal biasa menurut Menteri Perdagangan, maka buat apa ada Kementrian Perdagangan di negri ini ? Pak @jokowi segera BUBARKAN Kementerian Perdagangan toh ga ada gunanya lagi,” lanjut Nicho Silalahi.

Sindiran itu dilayangkan Nicho Silalahi menanggapi pemberitaan terkait pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang membantah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng karena ulah mafia.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Menteri Zulhas menyebut, kelangkaan terjadi karena harga pasaran internasional naik. Pada saat yang sama, pemerintah gagal mengantisipasi hal itu.

“Saya kira tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi,” kata Menteri Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 20 Juni 2022, seperti dilansir cnnindonesia.com.

Menteri Zulhas menganggap hal itu biasa terjadi dalam perdagangan. Menurutnya, ada pihak yang mendapatkan keuntungan besar dalam suatu kejadian adalah hal biasa.
  
Menteri Zulhas mengaku sudah menemukan sumber permasalahan minyak goreng. Dia berjanji akan membereskan permasalahan ini dalam beberapa waktu ke depan.

“Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres, Insyaallah,” ucap Menteri Zulhas.

Pernyataan Menteri Zulhas berbeda dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan bulan lalu. Kala itu, Jokowi menyebut ada pihak yang mencari untung dalam kasus kelangkaan minyak goreng.

Praktik mafia minyak goreng awalnya diungkap Muhammad Lutfi ketika menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR sebagai Mendag pada Maret lalu.