Terkini.id, Bulukumba – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian dan istrinya, Tri Suswati Tito Karnavian. Keduanya diberi gelar adat tertinggi dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang Bulukumba Sulawesi Selatan.
Mendagri Tito Karnavian sendiri diberikan gelar Puto dan istrinya dengan gelar Jaja. Sehingga namanya masing-masing Puto Tito Daeng Manai dan istrinya Tri Suswati Tito Karnavian dengan gelar Jaja Paccing Daeng Matanning.
Gelar itu disematkan kepada keduanya saat melakukan kunjungan ke Kawasan Adat Ammatoa Kajang di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Jumat, 11 Agustus 2023.
Juru Bicara Ammatoa, Kahar Muslim mengatakan mantan Kapolri ini diberi gelar adat kehormatan oleh Ammatoa Kajang.
“Pak Menteri diberi gelar Puto Tito Daeng Manai,” kata Kahar Muslim di rumah adat pertemuan kawasan adat Ammatoa Kajang usai pemimpin adat Ammatoa memberikan nama gelar adat kepada Mendagri dalam bahasa lokal Konjo.
- Matangkan Persiapan, Panitia Rekor MURI Minum Kopi dengan Gula Aren Oleh Peserta Terbanyak Gelar Rakor
- Kolaborasi KM Bulukumba, Rekor MURI Minum Kopi Gula Aren Peserta Terbanyak Siap Meriahkan Festival Pinisi
- 72 Paskibra Bulukumba Resmi Dikukuhkan, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI
- Bupati Bulukumba Imbau Para Ayah Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
- Kawasan Tanjung Bira Bulukumba Gandeng Bank Sulselbar Layani Transaksi Non Tunai Pembelian Tiket Masuk
Kahar Muslim menjelaskan bahwa Puto bermakna gelar tertinggi dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang. Sehingga dengan dengan adanya gelar itu, maka Tito dimohonkan diberi kesuksesan sampai kedamaian.
“Kalau Daeng Manai bermakna menanjak terus. Termasuk kariernya,” jelasnya.
Selain itu, Ammatoa juga memberi gelar kehormatan bagi Nyonya Tri Suswati Tito Karnavian dengan gelar Jaja Paccing Daeng Matanning.
“Jaja ini, gelar kehormatan tertinggi bagi perempuan. Sedangkan Paccing berarti bersih,” ujar Kahar Muslim.
Saat bertemu 26 pemangku adat, Mendagri Tito Karnavian didampingi oleh Bupati Bulukumba bersama nyonya Andi Herfida Muchtar Ali Yusuf.
Ammatoa memaparkan bahwa masyarakat adat adalah masyarakat yang kehidupannya sederhana dengan mata pencaharian sebagai petani.
“Masyarakat di sini hanya menggantungkan hidup dengan pertanian. Semoga bisa menjadi perhatian dari pemerintah,” jelas Kahar Muslim menerjemahkan perkataan Ammatoa.
Sementara itu, Menteri Tito menyambut baik gelar kehormatan yang diberikan padanya.
Ia bilang akan memberi perhatian untuk pelestarian hutan adat tersebut.
Tito menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar adat sebagai simbol kehormatan dari budaya Adat Ammatoa.
“Sebagai pribadi yang sudah diterima sebagai warga adat, juga sebagai Menteri Dalam Negeri, tentu saya memberikan perhatian penuh akan pelestarian adat di seluruh Indonesia,” kata Tito dalam sambutannya.
Adat kata Tito sangat dekat dengan alam, sehingga adat menjadi salah satu pilar dalam pelestarian lingkungan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.