Terkini.id, Jakarta – Sebelas dua belas dengan Ustaz Maaher, Ustaz Yahya Waloni juga merupakan seorang ustaz yang cukup dikenal kontroversial di mata publik.
Ia adalah seorang pendakwah yang dulunya berprofesi sebagai pendeta sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Maka tak heran jika biasanya ceramahnya berhubungan dengan kristenisasi dan misionaris.
Diketahui bahwa gaya berceramahnya kerap kali menghebohkan publik lantaran sering terkesan frontal dan blak-blakan hingga ia pun mendapat julukan sebagai “Ustaz Pansos” alias Ustaz Panjat Sosial.
Julukan itu pernah diudarakan oleh Denny Siregar di kanal Geotimes yang dilansir dari teropongsenayan.
Ia menilai bahwa Yahya sangat gemar menjelek-jelekkan agama lamanya sebagai “jualan” agar pamor meningkatnya di mata umat muslim.
- Persejasi Sulawesi Selatan Berlaga di Asia Pacific Walking Football Cup, Bali 2025
- Calon Dekan FK Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid Paparkan Kertas Kerja
- Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Film SOLATA
- Miris, Keluarga Jumali Hidup di Gubuk Reot Tengah Kebun, Polres Jeneponto Turun Tangan
- Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Pemilihan Ketua RT/RW, Ini Tahapannya
“Itu produk unggulannya. Untuk menutupi kelemahannya dalam ilmu-ilmu agama Islam, ia memainkan kata kasar dalam ceramahnya. Dan lumayan laku karena ada orang-orang yang senang dengar ceramah agama melalui kata-kata kasar,” kata Denny.
Yahya Yopie Waloni lahir di kota Manado pada 30 November 1970. Keluarganya berdarah Minahasa yang taat pada agama Kristen.
Dari berbagai sumber, ia disebut pernah menjabat sebagai Ketua atau rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004.
Kendati demikian, rupanya banyak penyangkalan dari pihak umat Kristen atas status Yahya tersebut.
Dalam video yang beredar pun Yahya Waloni sering mengaku sebagai mantan pendeta dan mengklaim pernah menjabat sebagai Rektor UKI Papua.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
