Terkini.id, Jakarta – Menkes ungkap penularan gelombang kedua covid bawa berkah tersendiri, ada apa? Indonesia diklaim beruntung karena memiliki kekebalan super terhadap Covid-19. Peristiwa unik tersebut terjadi secara alami setelah Indonesia melewati lonjakan kasus virus corona varian Delta.
Pasalnya, peristiwa unik tersebut terjadi secara alami setelah Indonesia melewati lonjakan kasus varian Delta.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kekebalan super dalam sistem imun masyarakat terbentuk dari double antibodi akibat infeksi Covid-19 yang disertai vaksinasi Covid-19.
“Jadi itu adalah peristiwa unik yang membuat Indonesia sangat-sangat bagus. Anda tahu, membaca dari jurnal jika Anda terinfeksi, sistem kekebalan Anda berkembang dari infeksi, dan kemudian Anda menambahkan vaksinasi,” beber Budi Gunadi dalam dialog produktif bilateral bertajuk ‘9th US-Indonesia Investment Summit’ yang diadakan secara virtual, Senin 13 Desember 2021.
Menkes Budi menambahkan, awalnya program vaksinasi Covid-19 berjalan lamban, sehingga membuat banyak warga Indonesia terjangkit Covid-19 pada gelombang kedua. Kendati demikian, kejadian tersebut menjadi berkah tersendiri.
Pasalnya, sebut Budi Gunadi, mereka yang pernah terinfeksi kembali mendapat suntikan vaksin sehingga antibodi yang terbentuk menjadi dua kali lipat. Menurutnya, akselerasi vaksinasi massal di Indonesia dilakukan pada Agustus-Oktober 2021 atau setelah merebaknya varian Delta pada Juli 2021.
“Sebagian darinya adalah kerja keras dari para profesional kesehatan, tetapi sebagian juga beruntung. Alasan mengapa saya mengatakan itu adalah karena kecepatan vaksinasi kami,” imbuhnya.
Menurutnya, kekebalan super ini juga terjadi di India lantaran negara tersebut sempat mengalami kasus tsunami Covid-19 yang disertai dengan program vaksinasi massal.
“Saya pikir itu terjadi juga di India,” kata Budi Gunadi.
Hingga 12 Desember 2021, sebanyak 6.489.638 juta warga negaa Indonesia (WNI) telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama. Kemudian, sebanyak 102.910.182 orang sudah divaksinasi tahap kedua, dan 1.257.133 orang mendapatkan vaksin booster atau vaksinasi tahap ketiga.
Adapun sebanyak 4.259.143 kasus positif terpantau per 12 Desember 2021, dengan angka kesembuhan 4.110.049 dan kematian 143.936.
“Kami memiliki transmisi yang sangat rendah di negara ini, rawat inap yang sangat rendah dan kematian yang sangat rendah,” imbuh Budi Gunadi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
