Munculnya Anoa dan Habitat yang Kembali Pulih di Lahan Bekas Tambang Vale
Komentar

Munculnya Anoa dan Habitat yang Kembali Pulih di Lahan Bekas Tambang Vale

Komentar

Vale sukses membukukan pendapatan yang tumbuh besar pada 2021 lalu. Setoran pajak ke negara bahkan naik hampir dua kali lipat. Tapi bagi para pimpinan Vale, penerimaan yang tinggi itu berarti modal yang besar pula untuk memperbaiki lingkungan dan keberlanjutan.

MATAHARI cukup terik menyinari lahan seratusan hektare di Blok Tambang Sorowako, 3 Agustus 2022 lalu. Lahan itu tak jauh dari lokasi alat berat tambang Vale bekerja. Di atasnya, tanaman-tanaman pohon yang umurnya masih remaja tumbuh dengan subur.

Ada beberapa petugas yang sibuk merapikan tanaman-tanaman merambat yang merimbuni sekitar pohon itu. Jenis pohonnya beragam, mulai dari eukaliptus, eboni, bitti, nato, hingga kemiri. Ada juga nangka, tak ketinggalan durian. Usianya masih sekitar 6 bulan hingga satu tahun. Petugas merawatnya dengan baik, diberi pupuk dan sengaja ditanami tumbuhan-tumbuhan perdu di sekitarnya, agar terlindungi dari sengatan terik matahari yang panas.

“Sebelum pohonnya ditanam, kita memang harus lakukan pengendalian erosi. Kita tanami cover crop atau tumbuhan merambat, rumput-rumput supaya tanahnya stabil, tidak longsor. Tanaman-tanaman ini juga memancing burung untuk datang,” ujar Erlin Harry, Reclamation Engineer Vale Indonesia kepada wartawan yang berkesempatan mengunjungi Kawasan Keiko dan Nayoko (Bagian dari Blok Tambang Sorowako), Agustus lalu.

Ya, Kawasan Keiko-Nayoko dan beberapa lokasi di Blok Sorowako-Petea yang luasnya 293,44 hektare (ha) itu, adalah lahan bekas tambang. Pohon-pohon di lokasi itu pernah ditebang, tanahnya dikeruk, lalu ber ton-ton tanah mengandung nikel dibawa untuk diolah selama bertahun-tahun.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Tapi, PT Vale yang menambang sejak lebih dari setengah abad lalu di Sorowako, sudah menyepakati prinsip penting. Pertambangan bukan cuma soal mengeruk tanah lalu diambil nikelnya.

Ada proses pra-tambang dan pasca-tambang, yang sangat penting bagi kehidupan dan keberlanjutan. Orang-orang di Vale menyadari, ada ekosistem yang harus dihidupkan kembali. Ada habitat yang harus dikembalikan.

Kawasan Tambang Keiko dan Nayoko itu, adalah salah satu contoh bagaimana tambang berkelanjutan dijalankan.

Vale secara bertahap mereklamasi lahan-lahan bekas tambang di Blok Sorowako-Petea, yang luasnya hingga lebih dari 70 ribu ha. Begitu proses tambang di satu lokasi selesai, langsung dilanjutkan dengan proses reklamasi.

Khusus di lokasi Keiko-Nayoko, reklamasi sudah dimulai sejak 2018. Reklamasi ala Vale ini yang membuat suasana pegunungan di Sorowako tetap sejuk dan udaranya segar. Hingga membuat Vale diganjar penghargaan Good Mining Practice Award tahun 2022 oleh Kementerian ESDM. Jauh sebelum reklamasi, tepatnya sebelum proses tambang, tumbuhan di kawasan itu diidentifikasi oleh Tim Nursery Vale.