Nasihat Napoleon Bonaparte Kepada Kace: Bisa Ngomong Yang Lain, Tapi Kalau Bicara Suku Agama Hati-Hati

Terkini.id, Jakarta – Irjen Pol Napoleon Bonaparte merasa belas kasihan kepada Muhammad Kace yang mendapatkan hukuman 10 tahun penjara.

“Saya prihatin dengan apa yang menimpa dia,” kata Napoleon kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis, 7 April 2022.

Dari kasus yang menimpa Muhammad Kace, Napoleon berharap masyarakat Indonesia lebih jaga mulut jika sudah menyangkut suku dan agama.

“Bahwa negara kita dibangun atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, jangan main-main dengan hal itu. Bisa ngomong yang lain, tapi kalau bicara suku agama hati-hati,” kata Napoleon dilansir dari halaman CNN Indonesia, Jumat 8 April 2022.

Napoleon berpendapat bahwa kasus penistaan agama seperti Muhammad Kace sedang marak terjadi. Setiap hari tokoh baru bermunculan dengan kasus yang sama.

“Minggu lalu saya bilang ada tokoh baru, ternyata sekarang ada tokoh baru lagi,” ucap Napoleon.

Menurut Napoleon sebagai warga negara Indonesia dan anggota Polri dirinya hanya bisa menunjukkan rasa empati terhadap permasalahan orang lain.

Napoleon juga mengatakan ia tidak bisa memberikan pendapat mengenai vonis yang didapatkan Muhammad Kace selama 10 tahun.

Diketahui sebelumnya Muhammad Kace terlibat kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri. Napoleon diduga mengoleskan tinja ke wajah Muhammad Kace.

Jaksa telah mendakwa Napoleon berdasarkan Pasal 170 ayat 1. Lalu, Pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP dan kedua Pasal 351 ayat (1) KUHP. Pasal 351 ayat 1 mengancam pelaku tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama dua tahun.

Jaksa juga mendakwa Napoleon dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP mengenai dugaan kekerasan yang terjadi di Rutan Bareskrim Polri.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.