Terkini.id, Jakarta – Operasi Pasar (OP) minyak goreng batal digelar di beberapa titik pada Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Polisi menyebut massa tidak dapat dikendalikan serta mengabaikan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan ketika memantau lokasi menyebut membatalkan operasi pasar tersebut hingga batas waktu yang ditentukan kemudian.
“Mengingat kegiatan di lokasi tadi tidak kondusif, kemudian banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan petugas dan tidak mematuhi prokes, maka kegiatannya terpaksa kita tunda dan akan dijadwalkan kembali bersama dengan pihak distributor,” ujarnya di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Jumat 11 Maret 2022.
Dalam pemantauan juga turut Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol CZI Trisnu Novawan melakukan pengamanan.
Operasi pasar digelar untuk mengontrol distribusi minyak goreng di lapangan. Sebelumnya disebutkan permasalahan harga minyak goreng bukanlah di pasokan tapi di penyalurannya ke masyarakat.
Tonny menyebut saat ini pembatalan operasi pasar juga dilakukan di tiga lokasi lain yakni di Lapangan Setia Negara Curup serta di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan dan Desa Taba Renah Kecamatan Curup Utara.
Dilansir dari CNN Indonesia, seorang warga turut diamankan oleh pihak kepolisian sebab diduga memprovokasi warga lain sehingga nyaris terjadi kericuhan.
“Satu orang yang diamankan tadi masih dalam pemeriksaan guna dimintai keterangan terlebih dahulu, jika nanti cukup bukti maka akan kita proses lebih lanjut,” ucap Tonny.
Sebelum ini, pemerintah daerah setempat bersama pengusaha bahan pokok berencana mengadakan OP pada 11 Maret hingga 12 Maret di empat lokasi berbeda di Kabupaten Rejang Lebong.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.