Mitra Terkini
Terkini.id, Jeneponto – Krisis air bersih dialami warga di sejumlah wilayah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, hal itu akibat kemarau panjang dan penomena El Nino yang melanda Indonesia.
Untuk membantu warga, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto terus bergerak menyalurkan air bersih di beberapa wilayah yang mengalami krisis air bersih.
Plt Kepala pelaksana BPBD Jeneponto, Andi Patappoi kepada Terkini.id mengatakan, tim telah melakukan pendistribusian air bersih di sejumlah titik.
“Hari ini merupakan hari yang ke 20 penyaluran air bersih, hal ini kita lakukan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Andi Patappoi, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Menurutnya, kekeringan yang berkepanjangan itu akibat terjadinya penomena El Nino, Dimana suhu panas diatas rata-rata.
“Hari ini tim mendistribusikan air bersih di Lingkungan Bungung Lompoa, Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara,” jelas Andi Patappoi.
Selama 20 hari pendistribusian air bersih kata Andi Patappoi, total air yang disalurkan sudah mencapai 220 ribu liter air.
“Sampai hari ini sudah 44 tangki air yang kita distribusikan, dalam satu tangki itu isinya 5 ribu liter air, jadi totalnya sudah 220 ribu liter yang sudah kita distribusikan ke masyarakat,” ungkap Andi Patappoi.
Ia menambahkan, sesuai informasi BMKG puncak penomena El Nino di bulan September, namun prediksinya El Nino masih garang selama bulan Oktober 2023.
“Penomena El Nino yang melanda Indonesia ini yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Kita terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kelurahan dan Desa dalam hal penanganan krisis air bersih,” jelasnya.
Dalam melaksanakan penanganan terhadap krisis air bersih, BPBD Jeneponto berkerjasama dengan TNI, Polri, PMI, PDAM, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.