Pandemi Perlambat Pemulihan Global, Menkeu : Terdapat Kesenjangan Pembiayaan
Komentar

Pandemi Perlambat Pemulihan Global, Menkeu : Terdapat Kesenjangan Pembiayaan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebut peningkatan angka virus Covid-19 di beberapa wilayah berdasarkan dari penilaian WHO dan Word Bank terdapat kesenjangan pembiayaan yang signifikan.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam pertemuan kedua IMF-Word Bank Group (WBG) 2022 dan 2nd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG).

Pada pertemuan tersebut Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 membahas beberapa agenda utama, salah satunya kesehatan global.

“Dalam hal ini, berdasarkan penilaian WHO dan World Bank, terdapat beberapa kesenjangan pembiayaan signifikan yang perlu ditangani,” ujar Sri Mulyani sebagaimana dilansir dari Suaracom. Jumat, 22 April 2022.

Anggota G20 sepakat bahwa tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi harus terus menjadi prioritas.

Anggota G20 mencatat bahwa meningkatnya jumlah Covid-19 di beberapa wilayah telah menghambat pertumbuhan, mengganggu rantai pasokan, menaikkan inflasi, dan memperlambat pemulihan global.

Selain itu Sri Mulyani mengatakan G20 telah mencapai kesepakatan untuk menutup kesenjangan pendanaan untuk kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons pandemi dengan membentuk mekanisme keuangan baru.

Menurut dia, untuk mekanisme keuangan baru, Dana Perantara Keuangan atau financial intermediary fund (FIF) yang ditempatkan di World Bank adalah opsi paling efektif.

“Untuk memulai proses pendirian FIF, Presidensi Indonesia perlu mengawal diskusi seputar isu tata kelola dan pengaturan operasional,” ucapnya.

Mekanisme keuangan baru diharapkan akan selesai sebelum pertemuan Menteri Kesehatan G20 pada bulan Juni, menurut kepresidenan Indonesia.

Menurut Presiden Joko Widodo, ini akan menjadi salah satu manfaat sebenarnya dari kepresidenan G20 Indonesia.