Panitia PSBM XIX Temui Wapres JK, Ini Pesannya
Komentar

Panitia PSBM XIX Temui Wapres JK, Ini Pesannya

Komentar

Terkini.id,Jakarta – Panitia Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIX menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Wapres di Jakarta, Kamis 13 Juni 2019 siang.

Tujuan panitia menemui orang nomor dua di republik ini untuk melaporkan kondisi terakhir persiapan penyelenggaraan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIX yang bakal dihelar pada Sabtu, 15 Juni 2019 di Wisma Negara Makassar.

Dalam pertemuan itu, Jusuf Kalla menerima laporan dari semua unsur kepanitiaan yang dipimpin Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) HM. Sattar Taba.

Sattar Taba didampingi Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan yang juga sebagai Ketua Panitia Lokasl PSBM, Abdul Hayat Gani, Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, Ketua Pengarah PSBM XIX Andi Rukman Karumpa, Ketua Kadin Sulawesi Selatan Zulkarnain Arief, dan Andi Indra, dari HIPMI DKI Jakarta yang mewakili saudagar milineal.

Jusuf Kalla dalam sambutannya menekankan pentingnya mendorong dan menumbuhkembangkan saudagar-saudagar pribumi yang tercakup di dalamnya adalah saudagar Bugis Makassar.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga banyak digeluti oleh saudagar Bugis Makassar, Mandar dan Toraja,” lanjutnya.

Ia juga memberi wejangan kepada Sekda Pemprov Sulsel agar pemerintahan daerah menjaga keharmonisan antara pemangku kepentingan demi memelihara pertumbuhan ekonomi Sulsel yang di atas rata-rata pertumbuhan nasional.

“Kepada pejabat walikota Makassar, agar penyelesaian konflik pasar Sentral segera diselesaikan sehingga pasar grosir terbesar di Indonesia Timur itu bisa difungsikan seperti semula,” desakan JK.

Terkait acara, Andi Rukman Karumpa menjelaskan bahwa kepanitiaan sudah siap termasuk pembicara Men-PAN Syafruddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Bupati Toraja Utara dan Bupati Selayar dan pengusaha Masud Darmawan dari Kalimantan.

“Pariwisata menjadi tema utama PSBM, karena sektor  ini merupakan salah satu sumber devisa negara terbesar. “Apalagi di Sulsel banyak potensi wisata yang bisa digarap menjadi destinasi menarik,” tutur Andi Rukman yang juga Wakil Ketua Umum Kadin ini.