Terkini.id, Jakarta – Indonesia kini mencatat total kasus Covid – 19 varian Omicron sebanyak 254 kasus.
Pada Selasa 4 Januari 2022, terdapat 94 kasus baru varian Omicron terkonfirmasi, didominasi gejala batuk dan pilek. Seperti apa bedanya infeksi varian Omicron dengan flu biasa?
Varian Omicron diyakini lebih banyak menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dibanding paru – paru.
Hal itulah yang membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini gejala infeksi varian Omicron cenderung lebih ringan daripada varian Corona lainnya, termasuk varian Delta.
Menurut dr Siti Nadia Tarmizi, mayoritas penularan Covid 19 varian Omicron masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri dengan tanpa gejala.
“Mayoritas masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” ujar juru bicara vaksinasi Covid – 19 dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu 5 Januari 2022.
Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud juga menjelaskan bahwa banyak penelitian yang menunjukkan Omicron menginfeksi bagian atas tubuh.
“Kami melihat semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh. Tidak seperti yang lain, paru – paru yang akan menyebabkan pneumonia parah,” ujar Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud, dikutip dari Reuters, Rabu 5 Januari 2022.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
