Terkini.id, Jakarta – Juru Bicara PDI Perjuangan (Jubir PDIP) Deddy Yevri baru-baru ini, menyoroti unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Depan Gedung DPRD Sumatera Utara.
Dimana sorotan yang dilakukan Jubir PDIP Deddy Yevra lantaran para pendemo membakar poster Ketua DPR Puan Maharani.
Lantas hal itu, Deddy menyebutkan bahwa pihak PDIP tak terima atas perlakuan para pendemo.
“Lucu saja sih, kenaikan BBM ini kan kewenangan pemerintah ya. kan enggak harus membakar Foto ya,” kata Jubir PDIP Deddy Yevri Sitorus.
Selain dari itu, menurutnya, DPR merupakan lembaga yang menampung seluruh aspirasi partai politik. Sementara kenaikan BBM merupakan kewenangan pemerintah.
- Hasto Kristiyanto dan Puan Hadiri Acara di Istora Senayan
- Nikita Mirzani ke Puan Maharani: Bisa Enggak PDIP Anteng Aja, Puyeng!
- DPR Siap Laksanakan Putusan MK Terkait Sistem Pemilu
- Ketua DPR RI Puan Maharani Soroti Kasus KDRT yang Marak Terjadi
- CEK FAKTA: Suami Puan Maharani Terjerat Korupsi, Gunakan Elite Partai
Artinya, salah sasaran jika demonstran kemudian membakar poster Puan Maharani.
“Di situ ada banyak partai, enggak bisa seorang ketua DPR saja yang memutuskan,” terangnya.
Deddy menilai, masyarakat seharusnya protes kepada pemerintah yang menaikkan BBM, bukan kepada DPR RI.
“Harusnya kan yang terkait kebijakan teknis. Kesannya mereka enggak mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami persoalan,” pungkas anggota Komisi VI DPR ini. Dikutip Terkini.id dari Populis. Minggu, 11 September 2022.
Deddy Sitorus menilai lucu karena tidak seharusnya mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan membakar poster Ketua DPR Puan Maharani.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Massa dari Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) membakar poster Ketua DPR Puan Maharani saat menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Sumatera Utara.
Poster Puan yang dibakar itu ditulisi massa dengan kalimat “Saya sedih BBM Naik. Selamat ulang tahun Puan Maharani”.
“Kami dari Akbar Sumut, kembali lagi turun ke jalan merespon kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM bersubsidi,” kata Martin Luis perwakilan dari massa di lokasi demo.
Massa juga melakukan aksi teatrikal yang mengibaratkan para anggota dewan hanya tidur saat rapat soal membahas persoalan rakyat.
Tak lama kemudian, poster Puan Maharani yang dibakar itu lekas dipadamkan aparat kepolisian. Polisi langsung menyita poster yang dibawa massa itu.
Meski demikian, aksi massa terus berlanjut. Orasi terus disuarakan. Aksi teatrikal tak berhenti diperagakan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.