Pedas! ‘Semprot’ HRS dan Bahar Smith, Denny Siregar: Sama-sama dari Sperma Aja Bangga!

Pedas! ‘Semprot’ HRS dan Bahar Smith, Denny Siregar: Sama-sama dari Sperma Aja Bangga!

R
Ratna
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, JakartaPegiat media sosial, Denny Siregar ikut menyoroti langkah sejumlah ulama dan habaib yang tergabung dalam kelompok Ahli Sunah Waljamaah yang hari ini melakukan rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI.

Dalam rapat tersebut, Ahli Sunah Waljamaah meminta agar Komisi III DPR RI mengawal kasus Habib Rizieq Shihab dan Munarman.

Menanggapi hal tersebut, melalui cuitan di akun Twitternya, Denny Siregar mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Menurutnya, hukum ditegakkan tidak mengikuti perasaan, tetapi bukti.

“Siapa sih kalian yang menamakan diri sebagai ulama habib ? Ini negara hukum, bukan negara agama. Hukum itu berdasarkan bukti, bukan perasaan. Kasih contohlah bagaimana seharusnya ulama yang baik, bukan malah melindungi sesama yang kriminal,” ujar Denny Siregar dikutip akun Twitter-nya, Senin 6 Desember 2021.

Selain itu, pria yang mengakui sebagai buzzer NKRI ini mengatakan, jika dirinya seorang habib, maka dia akan lebih tegas kepada mereka yang sering mengandalkan gelar habib. 

Baca Juga

Dalam hal ini, Denny menyinggung Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Habib Bahar Bin Smith. 

Dikatakan Denny, semua manusia sama di mata Tuhan. Tak perlu gelar habib. Yang dibedakan adalah akhlak dan keilmuannya.

“Sayang gua bukan habib. Kalo gua habib, makin galak gua. Gua maki-maki tuh mereka yang pake gelar habib dan mengusungnya seakan-akan kasta mereka lebih tinggi dari lainnya,” ujarnya, dikutip dari Warta Ekonomi, Senin 6 Desember 2021.

“Mau habib kek toh yang dinilai Tuhan kelak cuman amal kita di dunia doang. Ga ada lainnya. Sama-sama dari sperma aja bangga,” lanjutnya.

Namun, Denny Siregar mengatakan, dirinya akan tunduk dan ikuti ulama yang berakhlak tinggi dan ilmunya. Dia pun mengandalkan Buya Syafi’h Marif sebagai salah satu panutannya.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Ahli Sunah Waljamaah menyambangi Komisi III DPR RI untuk meminta keadilan bagi kasus Habib Rizieq hingga Munawarman yang dinilainya diskriminatif.

Pertemuan tersebut berlangsung di gedung Nusantara II, ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, pada Senin 6 Desember 2021. 

Salah satu perwakilan Ahli Sunnah Waljamaah menjelaskan tujuan kedatangannya ke Komisi III DPR untuk menjelaskan kasus RS Ummi Bogor yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

Mereka pun berharap anggota Komisi III DPR turut memperhatikan perlakuan terhadap Habib Rizieq
 yang disebut diskriminatif.

“Kedatangan kami datang ke tempat terhormat ini dengan harapan agar para wakil rakyat juga peka ikut merasakan bagaimana agar perlakuan-perlakuan diskriminatif dapat segera dihentikan. Labelisasi buruk terhadap umat Islam dan ajaran Islam seperti yang telah dialami Al-Habib Muhammad Rizieq Shihab, Al Habib Muhammad Hanif Alatas dan dr Andi Tatat dalam kasus RS UMMI, di mana ketiganya dinyatakan bersalah secara hukum hanya karena menjelaskan kesehatan Al-Habib Muhammad Habib Rizieq Shihab dengan ungkapan ‘baik baik saja’,” katanya dalam rapat tersebut, mengutip Detik.com, Senin, 6 Desember 2021.

Selain itu, dia mengatakan sebetulnya ungkapan ‘baik-baik saja’ yang disampaikan merupakan bentuk optimisme di tengah kondisi Habib Rizieq yang sakit saat itu. Menurutnya, pernyataan optimisme itu biasa diungkapkan.

Lebih lanjut, dia juga menyinggung soal penangkapan Munarman atas dugaan terorisme. Atas dasar itu, dia meminta Komisi III DPR juga memperhatikan persoalan terorisme.

“Kami para habaib dan forum ulama Sunnah Waljamaah ingin mendengarkan kata Komisi III DPR mengenai penangkapan yang terjadi pada Saudara Munarman dan penangkapan 3 ustadz baru-baru ini yang akhirnya merembet kepada munculnya beberapa pihak yang ingin membubarkan MUI, yang notabene MUI adalah wadah bagi seluruh umat Islam Indonesia,” ujarnya.

“Karena itu, kami dari forum ulama dan habaib Indonesia daerah Jawa Tengah bermaksud menggugah hati nurani rakyat melalui Komisi III DPR agar tidak hanya diam,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan lainnya, KH Ahmad Rofii. Dia menilai bahwa hukum diterapkan berbeda terhadap Habib Rizieq.

“‘Gimana Bib kabarnya? Sehat-sehat saja’, lalu terkena pasal yang ditentukan yang saat ini habib betul-betul beda dari yang lain. Hukum itu untuk semua orang yang katakan bahwa dirinya mengatakan sehat untuk ditanya atau khusus untuk habib? Jadi kalau khusus untuk habib ini tolong hukum itu diklarifikasi lagi dan disampaikan oleh rakyat umum. Tapi kalau memang ada taasyuh atau gimana kawan-kawan kita, ini tolong dikemas lagi supaya nanti wakil rakyat ini bisa nama harum,” katanya.

Bahkan, dia menyebut, lebih banyak pihak yang melanggar lebih daripada Habib Rizieq. Oleh sebab itu lah dia berharap Habib Rizieq dibebaskan.

“Andaikata hukum untuk umum maka mungkin kawan-kawan yang melanggarnya lebih dari pada habib banyak, tapi kami sampaikan dengan berat hati tetapi ini membawa nama baik dari wakil rakyat terutama Komisi III, maka perlu direspons dan diklarifikasi, kami harapkan bahwa Al-Habib dibebaskan tanpa syarat,” katanya.

Adapun 3 poin tuntutan Ahli Sunah Waljamaah yang disampaikan kepada Komisi III, diantaranya:

1. Menolak keras dan melawan segala bentuk agenda Islam phobia yang memberi stigma dan labelisasi buruk bagi umat Islam ataupun agama yang ada di Indonesia pada umumnya yang menunggangi hukum dan aparat.

2. Menolak keras dan melawan penegakan hukum yang mempidanakan simbol, konsep, serta akhlak yang diajarkan dalam Islam dan agama-agama yang ada di Indonesia.

3. Mengawal penegakan hukum agar transparan dan tidak diskriminatif serta terhindar dari agenda terselubung kaum Islam phobia yang berupaya memberikan stigma dan labelisasi buruk bagi umat Islam dan ajaran Islam, juga umat lain, dan ajaran-ajaran lain yang ada di Indonesia yang akhirnya akan membawa perpecahan pada anak bangsa dan mendiskreditkan suatu kebenaran yang dibawa oleh para kiai dan ulama di Indonesia pada umumnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.