Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengalokasikan Rp25 miliar untuk pembebasan lahan makam baru.
Rencana pembelian lahan pemakaman baru tersebut berada di Dusun Tammu-tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Maros.
Pasalnya, kapasitas lahan pemakaman di enam Tempat Pemakaman Umum (TPU) besar tersebut sudah semakin menipis. Adapun lahan TPU besar tersebut, antara lain, Pemakaman Sudiang, Beronganging, Kampung Dadi, Panaikang, dan Antang.
“Saya berharap ini awal, dan kalau ada pengembangan di belakang saya kira bisa dan mudah-mudahan bisa,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Sabtu, 18 Februari 2023.
Lahan sembilan hektar tersebut dinilai masih kecil, Danny mengatakan pengadaan luasan lahan seharusnya bisa mencapai 50 ha agar bisa digunakan dalam jangka panjang sampai 20 hingga 30 tahun mendatang. Meski begitu, ia merasa tidak masalah dengan harapan ada perluasan nantinya.
- MCH Jadi Kekuatan Baru, Wali Kota Makassar Ajak Kampus Siapkan Talenta Kreatif
- Dies Natalis ke-43 FKM Unhas, Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Percepatan Zero Stunting
- Wali Kota Makassar Sambut Positif Program Pabrik Es dan Pengolahan Ikan di Pulau Barrang Caddi
- Wali Kota Makassar Lantik 6.936 PPPK Tahap II dan Paruh Waktu
- Andi Amran Sulaiman Lantik Munafri Arifuddin Sebagai Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas
Pun pihaknya akan membuat konsep yang lebih bagus, rapi dan lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Juga jalan menuju ke pemakaman dan fasilitas umum (fasum) lainnya yang bakal direncanakan.
“Kita bikin rumah masa depan yang rapi betul, apalagi saya lihat tanahnya memenuhi. Saya coba lihat, bagaimana jika pengembangan kalau misalnya kita bisa hibah jalan supaya jalannya bagus dan masyarakat tidak terganggu jadi mesti dilebarkan,” ucapnya.
Termasuk harus ada masjid, yang akan dibuat dan diserahkan sebagai fasum untuk warga Tammu-tammu. Meski secara resmi dan masih berproses, tetapi dia mengaku lahan baru itu sudah cocok.
“Tetapi tempatnya saya sudah oke. Apalagi dukungan masyarakat luar biasa. Kita analisis terlebih dahulu karena butuh proses. Misalnya, harga yang harus ada diappraisal; tim penilai, independen, jadi ini masih proses,” akunya.
Apalagi, kata dia, para tokoh masyarakat setempat juga setuju dan mendukung dengan adanya pemakaman umum ini.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
