Terkini.id, Jakarta – PT Pertamina Persero dikabarkan telah mendapatkan penambahan jumlah subsidi oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebesar Rp 71,8 Triliun.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengapresiasi pemerintah yang terus menambah subsidi, sehingga dengan demikian pemerintah telah berusaha keras menjaga daya beli masyarakat.
Selain menambah jumlah subsidi untuk Pertamina, pemerintah juga telah memberikan kompensasi BBM sebesar Rp 234 Triliun.
Sehingga, total subsidi dan kompensasi yang telah diterimah oleh Pertamina adalaha sebesar Rp 401,8 Triliun pada tahun 2022.
Subsidi ini dilakukan oleh pemerintah untuk tetap menjaga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi kepada masyarakat miskin, menengah, rentan hingga UMKM.
- Pertamina Perkuat Penggerak Energi Negeri di Makassar
- Kabar Gembira, Harga BBM Ini Turun Per 1 November 2023, Cek Lengkapnya!
- Gas LPG 3 Kg Langka di Makassar, Danny Pomanto Minta Pertamina Transparan
- Harga BBM Pertamax dan Pertamax Turbo Kembali Naik, Cek Deretannya
- QR Code MyPertamina Khusus Solar Subsidi Resmi Diberlakukan di 11 Kota
“Apresiasi tak terhingga kepada pemerintah karena dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG, pemerintah telah berusaha keras menjaga daya beli masyarakat”, kata Nicke Widyawati, dikutip dari laman Voi, Sabtu 2 Juli 2022.
Dengan adanya subsidi ini, menurut Nicke, masyarakat perlu berterimakasih kepada pemerintah dan lebih berhemat dalam menggunakan BBM dan LPG.
Untuk itu, lanjut Nicke, Pertamina akan semakin termotivasi untuk terus melanjutkan berbagai program efisiensi dan terobosan di seluruh bidang bisnis yang telah diinisiasi sepanjang tahun 202.
Capaian efisiensi itu seperti disampaiakan Dirut Pertamina itu bahwa akan menjadi motivasi dan akan dikembangkan di tahun 2022.
“Pertamina akan menjalankan amanah dari pemerintah dengan terus memperkuat tata kelola penyaluran BBM dan LPG agar lebih tepat sasaran antara lain dengan pendaftaran kendaraan di wbsite MyPertamina”, ujar Nicke.
Kendati demikian, Nicke menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat sangat diperlukan terutama dalam menghemat penggunaan BBM dan LPG.
“Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk sama-sama menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan kami akan memastikan pasokan mencukupi. Pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan LPG tepat sasaran”, pungkasnya.