Pendakwah Suparman: Istilah Bendera Tauhid Itu Nggak Ada, Itu Kebohongan

Pendakwah Suparman: Istilah Bendera Tauhid Itu Nggak Ada, Itu Kebohongan

FD
R
Fachri Djaman
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah kondang Ustadz Suparman Abdul Karim menyebut istilah bendera Tauhid sebenarnya tidak ada dan merupakan kebohongan, viral di media sosial.

Video Ustadz Suparman sebut istilah bendera tauhid itu tidak ada viral usai diunggah pengguna Twitter RonaldLampard8, seperti dilihat pada Senin 25 April 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu meminta warganet untuk mewaspadai bendera hitam yang menurutnya merupakan bentuk radikalisme.

“Bendera Hitam. Waspada Radikalisme Merongrong Pancasila & Mengancam Keutuhan NKRI,” cuit netizen RonaldLampard8.

Pendakwah Suparman: Istilah Bendera Tauhid Itu Nggak Ada, Itu Kebohongan

Dilihat dari video itu, tampak awalnya Ustadz Suparman Abdul Karim menyebut istilah bendera tauhid merupakan kebohongan terbesar di Indonesia pada abad ini.

Baca Juga

“Kebohongan terbesar di Indonesia abad ini adalah adanya istilah bendera Tauhid,” ujar Suparman.

Ia pun mempertanyakan, sejak kapan ada istilah bendera Tauhid. Pasalnya, kata Suparman, sejak kecil ia mengaji istilah itu sama sekali tidak pernah ada.

“Sejak kapan ada istilah Bendera Tauhid? Perasaan dari kecil kita ngaji nggak ada istilah bendera tauhid,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurut Suparman, selama ini jemaah dibohongi terkait bendera tauhid itu. Sebab, menurutnya kalimat tauhid tidak boleh ditulis di sembarang tempat.

“Dibohongi kita itu, padahal sebenarnya kalimat tauhid itu gak boleh ditulis di sembarang tempat. Ada orang nulis kalimat tauhid di peci, nggak boleh loh pak,” tegasnya.

Ustadz Suparman pun mencontohkan istilah atau kalimat tauhid itu tidak boleh ditulis di sembarang tempat semisal di topi maupun di pakaian, termasuk di kain bendera.

“Nulis kalimat tauhid di topi, kencing sambil berdiri nggak sopan. Nulis kalimat tauhid di baju, pas dicuci kan dimasukin ke toilet, diinjak-injak nyucinya,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.