Terkini.id, Jakarta – Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Tepatnya di sebuah Sekolah Dasar (SD) Robb di Uvalde, negara bagian Texas yang menewaskan 21 orang, termasuk 19 anak-anak.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 24 Mei 2022 siang waktu setempat. Pelaku disebut mengenakan pelindung tubuh, mendatangi sekolah dengan membawa AR-15 dan satu pistol lain.
Mulanya ia menabrakkan mobil yang ia kendarai di luar sekolah sebelum masuk ke dalam. Setelahnya ia masuk ke kelas dan membarikade dirinya lalu mulai menembak.
Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Texas Letnan Chris Olivarez mengatakan mereka yang tewas dan terluka dalam penembakan itu berada di satu ruang kelas. Saat itu, ada dua kelas yang disatukan dalam satu ruangan.
“Banyak anak dan guru yang berada di kelas itu,” kata Olivarez.
Aksi brutalnya berhasil dilumpuhkan saat seorang agen Unit Taktis Patroli Perbatasan Pabean dan Perlindungan Perbatasan AS serta dua petugas penegak hukum memasuki sekolah itu.
Kepolisian setempat menyebut bahwa identitas penembak telah ditemukan. Diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, berusia 18 tahun. Ia sendiri tewas setelah melakukan baku tembak dengan polisi.
Menurut keterangan yang dikutip media AS, Fox 32, Ramos merupakan warga Texas. Tempat tinggalnya berjarak 135 km dari lokasi kejadian. Saat ini, ia masih berstatus pelajar SMA dan dikabarkan bekerja di sebuah kedai makanan cepat saji Wendy’s.
Hingga saat ini belum diketahui motif asli dari pelaku. Namun dari sejumlah informasi yang dihimpun Terkini.id, Ramos dinilai memiliki ketertarikan kepada senjata api. Ia bahkan membeli senjata tepat di hari perayaan ulang tahunnya yang ke-18.
Ketertarikan Ramos pada senjata api tampak dari postingannya di media sosial. Diketahui bahwa sebelum melancarkan aksinya, Ramos sempat menulis di akun Facebooknya, “saya akan menembak sebuah sekolah dasar”.
Bahkan tak hanya SD, sebelumnya Ramos telah menembak neneknya .
Menanggapi adanya berita ini, Presiden AS Joe Biden memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua gedung dan halaman publik.
Kekecewaan juga diutarakan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Ia menyebut hati warga AS saat ini hancur.
“Kita harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan.” kata Kamala dilansir dari laman CNBC pada Kamis, 26 Mei 2022.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
