" /> "> " />
Pengacara Usul Agar Brigadir J Diangkat Jadi Pahlawan, Jazilul: Itu Berlebihan, Hormati Proses Hukum

Pengacara Usul Agar Brigadir J Diangkat Jadi Pahlawan, Jazilul: Itu Berlebihan, Hormati Proses Hukum

R
Neshia June
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, JakartaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Jazilul Fawaid menanggapi soal usulan dari kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar nama kliennya dipulihkan dan diangkat menjadi pahlawan.

Jazilul menyebut bahwa usulan itu berlebihan. Dia meminta kuasa hukum Brigadir J untuk menghormati proses hukum.

“Itu berlebihan, mari kita hormati proses hukum belum jelas motif dan siapa yang bersalah. Jangan mendahului putusan pengadilan,” ujar Jazilul Fawaid, dilansir dari detiknews pada Kamis 11 Agustus 2022.

Jazilul menegaskan proses penyelidikan masih berjalan dan status Brigadir J masih terlapor.

“Saat ini statusnya masih korban bahkan dilaporkan kasusnya, bukan pahlawan, dan masih dalam proses hukum,” kata Jazilul.

“Tidak mudah, Presiden tidak bisa semaunya memberikan tanda jasa dan gelar pahlawan, ada syarat dan ketentuan yang perlu diuji. Mbah Kholil Bangkalan yang sangat jelas jasanya buat umat saja belum bisa dipenuhi,” tandasnya.

Sebelumnya, Kamaruddin meminta agar nama Brigadir J dipulihkan pada HUT RI ke-77 oleh Presiden Jokowi. Dia minta pemerintah berikan kompensasi materiil dan imateriil terhadap orang tua Brigadir J.

“Presiden RI perlu mengambil sikap dan tindakan pada acara perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan RI yang ke-77 untuk memulihkan harkat dan martabat serta nama baik Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat,” kata Kamaruddin dalam keterangannya, Rabu 10 Agustus 2022.

Kamaruddin meminta Jokowi mengangkat nama Brigadir J sebagai pahlawan kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas.

Sebab, menurutnya Brigadir J disebut rela berkorban untuk mengungkap kebobrokan Polri.

“Mengangkat alm. Brigadir Polisi Nofriansyah Yoshua Hutabarat sebagai Pahlawan Kepolisian RI yang gugur dalam tugas, rela berkorban untuk mengungkap kebobrokan Polri, sehingga perlu merevolusi Polri agar menjadi penegak hukum yang humanis dan berwibawa serta disegani dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat Indonesia dengan tulus dan ikhlas,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.