Penyakit Ini Bisa Kembali Mewabah Akibat Perang Rusia dan Ukraina, Benarkah?

Terkini.id, Jakarta – Terjadinya konflik antara Rusia dengan Ukraina yang kian memanas belakangan ini ternyata dapat mempengaruhi sistem kesehatan dan kondisi kesehatan masyarakat setempat.

Pasalnya, konflik tersebut tentunya akan mempersulit orang-orang yang memiliki penyakit medis yang diharuskan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Misalnya bagi warga setempat yang seperti mengidap diabetes ataupun kanker akan kesulitan untuk mendapatkan perawatan.

Apalagi penyerangan dilakukan di tengah pandemi COVID-19 dan saat ini Ukraina pun tengah menghadapi peningkatan kasus polio anak.

Oleh karenanya menurut juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jašarevi mengatakan krisis ini akan meningkatkan resiko penyebaran virus Corona ataupun Polio.

Ketika orang-orang berkumpul di tempat penampungan atau bagi mereka yang ingin melarikan diri dari negara akibat penyerangan tersebut.

“Krisis yang terjadi di Ukraina saat ini meningkatkan risiko penyebaran virus secara nasional dan internasional,” kata Tarik Jašarevi, seperti dikutip dari Detik.com pada Senin 28 Februari 2022.

Di sisi lain seorang dokter di Brigham and Women’s Hospital dan anggota fakultas di Harvard Humanitarian Initiative, dr Timothy Erickson, mengungkapkan kekhawatirannya jika jumlah kasus polio bertambah.

“Dengan adanya konflik (Rusia-Ukraina), kasus polio tidak hanya meningkat tetapi juga bisa muncul kembali di negara-negara yang pernah dianggap sukses memberantas polio,” kata dr Timoth.

Tak hanya itu, ia juga mengkhawatirkan adanya gangguan perawatan medis seperti berkurangnya pasokan obat dan banyaknya rumah sakit yang tutup.

Tentunya dengan adanya kondisi seperti ini akan berbahaya bagi pasien yang tidak memiliki penyakit menular seperti penyakit diabetes, jantung, kanker atau penyakit serius lainnya.