Terkini.id, Makassar – Tak mau tinggal diam, komunitas solidaritas warga Perumahan Bumi Permata Sudiang I Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya Makassar telah melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh lorong-lorong perumahan warga BPS.
Seluruh warga begitu antusias ikut ambil bagian melakukan penyemprotan disinfektan. Aksi sosial ini disaksikan langsung Ketua RW 10, Drs. A. Alqadri, SH, MH beserta Babinkamtibmas dari Polsek Biringkanaya.
“Untuk kegiatan hari ini, kita melakukan penyemprotan ulang untuk seluruh warga Bumi Permata Sudiang, RW 10. Kegiatan ini diprakarsai oleh rekan-rekan dari komunitas solidaritas warga BPS. Ada beberapa tempat yang belum terjangkau jadi hari ini diusahakan semua terjangkau dan yang sudah disemprotpun akan disemprot kembali,” kata Al Qadri sebelum dimulainya penyemptrotan.

Penyemprotan yang dilakukan oleh solidaritas warga Bumi Permata Sudiang ini mendapat apresiasi dari Polrestabes Makassar dalam hal ini Polsek Biringkanaya.
Polsekta Biringkanaya yang berpatroli rutin di BPS turut memantau warga, bagaimana menyikapi wabah Covid-19 dan ternyata di BPS ini, cukup bangga akan inisiatif komunitas solidaritas warga BPS mengadakan penyemprotan.
- Ahli Epidemiologi Imbau Masyakarat Lengkapi Vaksin dan Terus Lakukan Protokol Kesehatan
- Update Covid-19 Kamis 23 Juni, Tambah 1.907 Kasus Baru
- Kasus Penipuan Bansos Corona, Inilah Fakta Menarik Mitsuhiro Taniguchi
- Corona RI per 21 Januari Naik Jadi 2.604 Kasus
- Hewan Bisa Tertular Covid-19? Bisa! Di Illinois AS, Macan Tutul Bahkan Mati Karena Tertular
“Kami terus melakukan himbauan kepada masyarakat yang melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. Apa yang dilakukan Ketua RW 10 dan solidaritas warga BPS adalah untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona,” kata salah satu anggota Babinkamtibmas Polsekta Biringkanaya.
Selanjutnya dijelaskan, patroli ini rutin dilakukan Polsekta Biringkanaya, manakala melihat banyak orang kumpul-kumpul, seketika berhenti menanyakan ada apa, ternyata warga RW 10 dan masyarakatnya mengadakan penyemptrotan, sehingga Babinkamtibmas Polsekta Biringkanaya berhenti untuk memantau situasi sekaligus mengawal penyemprotan disinfektan dalam rangka memerangi penyebaran Virus Corona yang dilakukan warga di BPS I RW 10.
Daeng Hamo, salah satu ojek yang mangkal di BPS, penyemprotan ini bagus karena penyemprotan ini turut mengurangi wabah Virus Corona jadi tidak gampang menular.
“Penyemprotan yang dilakukan ini dengan dasar inisitif teman-teman peduli Covid-19 ini, sehingga kita melakukan gerakan penyemprotan secara massal, jangan parsial,” tambah Muhammad Dinar.
Selanjutna Dinar menyebutkan, kapan kita lakukan secara parsial otomatis tidak aman bagi daerah yang lain. Seperti misalnya dilakukan cuma satu RT saja jadi kita ini satu RW ada 12 RT kita lakukan satu kaligus dan dilakukan secara swadaya atas inisiatif teman-teman dan didukung oleh aparat keamanan dari Polsek Biringkanaya. Tentunya ini kesadaran bersama dan yang kita fikirkan lagi adalah kelanjutannya bagaimana, bukan kita mau mengisolir ini lokasi untuk kegiatan sosia, tentu dengan program pemerintah kita antisipasi memang, bagaimana di depan sisten satu pintu di BPS. Kedua, bahwa pengadaan pengukur suhu jadi setiap kendaraan yang masuk diamankan dulu untuk disterilkan.
“Penyemprotan yang dilakukan hari ini akan dilakukan secara berkala, selain penyemprotan juga dengan melakukan himbauan kepada masyarakat dalam bentuk pemasangan spanduk-spanduk untuk mengingatkan jangan keluar rumah kalau tidak memakai masker. Kemudian kalau pulang dari luar segera cuci tangan sebelum masuk rumah, kalau perlu pakaian tadi itu simpan diuar, sebelum dicuci,” terangnya kepada media, Kamis, 16 April 2020.

Dinar menegaskan, pengadaan masker tidak kami adakan, sebab warga BPS ini semua sudah memiliki masker, cuma kami menghimbau pemakaiannya, yang kedua kita akan melakukan pengadaan barang secara swadaya, kemudian akan ditertibkan petugas yang didepan gerbang utama nantinya apakah akan digilir per RT sambil menyiapkan orangnya untuk memfilter orang masuk. Jadi orang yang akan masuk tadi apabila suhunya lebih dari standar segera dilaporkan, tidak usah masuk kompleks.
“Komunitas solidaritas ini sebagai sarana seringnya bertemu atau ngumpul, kita ini dalangnya ngumpul, berdiskusi dan menghibur diri di dalam kompleks dari pada keluyuran, tetapi justru kita yang sering ngumpul malah tidak pernah ngumpul. Komunitas ini sudah 2 (dua) kali mengadakan rapat memanfaatkan videoconfrence, intinya menunjujukkan konsistensi komunitas solidaritas warga BPS terhadap pandemi wabah virus Covid-19,” ujar Dinar.
Muhammad Dinar menutup percakapan, terpenting adalah himbauan jangan lupa selalu mencuci tangan menggunakan sabun untuk kepentingan bersama.