NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Kasus penipuan bansos corona di Jepang, Mitsuhiro Taniguchi menjadi buronan kepolisian Jepang. Inilah fakta menarik Mitsuhiro Taniguchi, Kamis 9 Juni 2022.
Warga Negara Asing (WNA) Mitsuhiro Taniguchi asal Jepang masuk dalam daftar buronan Internasional Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dilansir dari surat kabar Asahi Shimbun pada Rabu 8 Juni 2022, yang dikuti dari detiknews, Kamis 9 Juni 2022.
Inilah fakta menarik Mitsuhiro Taniguchi seperti yang dilansir dari detiknews.
Pertama, Tertangkap di Lampung Tengah. “Kemudian dari pihak kepolisian Lampung Tengah dan Polda Lampung mengamankan yang bersangkutan setelah mendapatkan hasil atau informasi bahwa yang bersangkutan passport-nya dinyatakan sudah tidak berlaku dan berada di Kali Anget daerah Lampung Tengah,” jelasnya Kombes Gatot.
“Semalam (8 Juni) , yang bersangkutan diamankan sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian digeser ke imigrasi Jakarta dan saat ini kemungkinan besar sudah berada di Imigrasi,” lanjutnya Gatot.
Diketahui saat ini Mitsuhiro Taniguchi telah berasa di kantor Imigrasi Jakarta dan akan dideportasi.
Kedua, Mengajukan Permohonan Subsidi Palsu. Mitsuhiro Taniguchi mengajukan permohonan tersebut agar mendapatkan subsidi corona untuk usaha kecilnya. Ia telah beberapa kali melakukannya dengan kolusi kenalannya.
Ketiga, Mendapatkan Subsidi sekitar Rp 105 miliar. Hal itu disetujui oleh otoritas Jepang. Jumlah yang didapatkannya adalah 960 juta yen ($7,38 juta) atau Rp 105 miliar.
Keempat, Kabur ke RI dari 2020. Mitsuhiro Taniguchi melarikan diri ke Indonesia pada Oktober Tahun 2020 dan tetap tidak diketahui keberadaannya saat itu.
Kelima, Kabur Cari Dana. Mitsuhiro Taniguchi meminta agar diperkenalkan seseorang yang telah sukses berbisnis di Indonesia untuk mengumpulkan dana menyelesaikan bisnisnya.
Keenam, Mantan Istri dan 2 Putranya Ditangkap. Rie Taniguchi (45) mantan istri Mitsuhiro Taniguchi seorang eksekutif perusahaan, dan putra sulungnya, Daiki (22), serta putra keduanya (21). Dicurigai bersekongkol dengan Mitsuhiro Taniguchi.
Ketujuh, Polisi Jepang Koordinasi dengan Polri. “Polri proaktif koordinasi dengan kepolisian Jepang (NPA) dan pihak terkait atau Imigrasi untuk melacak keberadaan yang bersangkutan. Apabila ditemukan akan segera diinfokan ke Slo Kepolisian Jepang untuk ditindaklanjuti secara administrasi,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin 6 Juni 2022.
Kedelapan, Numpang di Rumah Seorang Guru. “Subjek MT tinggal di tempat warga atas nama Masduki, pekerjaan guru. Di Kampung Sridadi, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Tinggal, tetapi tidak menetap. Kadang satu minggu sekali, kadang dua minggu sekali,” bebernya Dedi Prasetyo.
Kesembilan, Mengaku Sebagai Investor Ikan. “Masduki kenal dengan orang tersebut pada saat Masduki sedang jual ikan di Padang, dan orang tersebut (MT) mengaku investor ikan,” ucapnya Dedi.
Kesepuluh, Keberadannya Terlacak Usai Parpor Dicabut. “Mengapa yang bersangkutan bisa amankan? Karena dari pemerintah Jepang sudah mencabut paspor yang bersangkutan. Otomatis pergerakan daripada buronan tersebut terdeteksi di imigrasi yang ada di Indonesia, yaitu berada di wilayah Lampung Tengah,” ungkap Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 8 Juni 2022, seperti yang dilansir dari detiknews.