Terkini.id, Jakarta – Mantan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi, Profesor Henry Subiakto menanggapi politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Luqman Hakim yang menyinggung soal institusi demokrasi, mulai dari partai politik hingga presiden, yang masih dikontrol oleh oligarki.
Prof Henry menyindir bahwa jika memang demikian, maka berarti partai Luqman Halim juga dikuasai oleh oligarki.
Hal ini disampaikan Prof Henry melalui akun Twitter pribadinya saat saling berbalas cuitan dengan Luqman Hakim.
Adapun awalnya, Prof Henry menyindir para eliter politik yang mendukung dan mendorong demonstrasi.
Ia menilai bahwa pada dasarnya, para elite politik seperti ini adalah tokoh-tokoh yang tidak menghormati kelembagaan politik yang demokratis.
- Prof Henry: Walau Ucapan Basalamah Jadi Masalah, Dia Tidak Bisa Dipidana, Itu Bukan Delik
- Moderasi Beragama Disebut Sekuler, Prof Henry: Tudingan Keji pada Mayoritas Islam dan Ulama-Ulama Moderat
- Prof Henry: Kadang Orang Bicara Atas Nama 'Membela Tuhan' Aslinya sedang Bela Kepentingan Pribadi dan Politiknya
- Tanggapi Ceramah Bahar soal Penyiksaan 6 Pengawal Rizieq, Prof Henry: Penyebaran Kabar Bohong untuk Terbitkan Keonaran
- Sindir Fadli Zon, Prof Henry: Orang Ini Lupa Partainya Itu Bagian dari Partai Pemerintah
“Mereka bukan saja tidak dewasa dalam berdemokrasi, tapi juga berkarakter suka memanfaatkan massa untuk kepentingan dan ego pribadi politiknya,” kata Prof Henry pada Minggu, 10 April 2022.
Menanggapi pernyataan ini, Luqman Hakim mengatakan bahwa demo dan massa aksi adalah bagian dari demokrasi.
“Adanya institusi-institusi demokrasi (parpol, parlemen, presiden, pemilu, dll) tidak menghilangkan hak mahasiswa dan rakyat bersuara di ruang publik. Apalagi jika institusi-institusi demokrasi itu masih dikontrol oligarki,” katanya.
Membalas pernyataan inilah, Prof Henry mempertanyakan apakah itu berarti partai Luqman Hakim, yakni PKB juga dikuasai oligarki.
Maka, ia pun mempertanyakan mengapa Luqman Hakim masih bernaung di bawah lembaga yang dikuasai oligarki.
Selain itu, ia juga menantang Luqman Hakim untuk menunjuk siapa oligarki yang dimaksud dan menjelaskan sejak kapan mereka menguasai institusi demokrasi.
“Lah anda orang partai tapi menganggap institusi demokrasi dikuasai oligarki, berati partai anda juga dikuasai oligarki dong? Kok mau ikut lembaga yang dikuasai oligarki?” kata Prof Henry.
“Tunjuk dong siapa oligarki yang menguasai itu? Mulai kapan mereka menguasai institusi demokrasi?” sambungnya.