Terkini.id, Jakarta – Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Profesor Henry Subiakto melontarkan sindiran kepada Wakil Ketua Umum Partati Gerindra, Fadli Zon.
Ia menyinggung Fadli Zon nampaknya lupa bahwa partainya adalah bagian dari partai koalisi Pemerintah.
“Orang ini lupa partainya itu bagian dr partai Pemerintah, tapi dia berlagak anti pemerintah. Bahkan jadi haters,” kata Prof Henry melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 20 Desember 2021.
“Harusnya dia yang belajar lagi, minimal belajar etika politik. Biar memahami fatsun politik,” sambungnya.
Prof Henry mengatakan itu sebagai respons terhadap sindiran yang sebelumnya dilontarkan oleh Fadli Zon.
- Jarang Puji Pemerintah dan Lebih Sering Mengkritik, Fadli Zon Akui Punya Alasan Sendiri
- Dua Pekerja PT GNI Tewas, Fadli Zon: Buruh Asing Diistimewakan, Lokal Dianaktirikan!
- Fadli Zon: Kapolda JaTim, Irjen Nico Afinta Harusnya Dicopot! atas Tragedi Kanjuruhan
- Fadli Zon Kirimkan Doa ke Saksi Sejarah G30S/PKI
- Singgung Pemilu, Fadli Zon: Selalu Ada Kecurangan Sistemik dan Masif
Adapun sindiran Fadli Zon itu dilontarkan saat menanggapi Prof Henry yang menyatakan akan mundur dari jabatan di Pemerintahan tahun depan.
Fadli Zon menilai bahwa itu adalah keputusan yang tepat dan menyindir agar Prof Henry mengambil kuliah lagi.
“Keputusan yang tepat, kalau bisa kuliah lagi,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter resminya pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Sebelumnya, Prof Henry mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya di tahun 2022 nanti.
“Tahun depan saya memutuskan akan berhenti dari jabatan di pemerintah,” kata Prof Henry pada Jumat, 17 Desember 2021.
Prof Henry mengaku rindu menjadi akademisi di kampus yang tak perlu dibebani dengan posisinya sebagai pejabat.
Ia juga merasa akan lebih bebas bersuara dan menghadapi pihak-pihak yang ucapannya merugikan bangsa ini jika tak lagi menjabat di Pemerintahan.
“Saya rindu sebagai orang kampus, yang tidak perlu dibebani dengan sebutan pejabat dll,” ungkap Prof Henry Subiakto.
“Saya akan lebih bebas suarakan kecintaan saya pada negeri ini, menghadapi mereka yang perilaku dan ucapannya merugikan bangsa besar ini,” lanjutnya.