Tanggapi Ceramah Bahar soal Penyiksaan 6 Pengawal Rizieq, Prof Henry: Penyebaran Kabar Bohong untuk Terbitkan Keonaran
Komentar

Tanggapi Ceramah Bahar soal Penyiksaan 6 Pengawal Rizieq, Prof Henry: Penyebaran Kabar Bohong untuk Terbitkan Keonaran

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Profesor Henry Subiakto menyoroti ceramah Bahar bin Smith yang menyebut bahwa enam pengawal Rizieq Shihab dibunuh, dibantai, dan disiksa seperti binatang.

Prof Henry menilai bahwa ceramah Bahar bin Smith ini bisa masuk sebagai penyebaran kabar bohong untuk menerbitkan keonaran.

“Sejak melihat video ini, saya sudah yakin kata-kata ngawur tentang penyiksaan yang mengerikan dalam ceramah BS itu bisa masuk sebagai penyebaran Khabar bohong untuk menerbitkan keonaran,” katanya.

“Inilah larangan pidana yang ada di pasal 14 dan 15 UU no 1 tahun 1946,” sambung Prof Henry melalui akun Twitter resminya pada Selasa, 4 Januari 2022.

Bersama cuitannya, Prof Henry me-retweet cuitan netizen dengan nama akun @MARQUEZ_93 yang dibagikan pada 11 Desember 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Netizen itu mengkritik keras Bahar bin Smith yang menurutnya tak jera meski telah dipenjara dan malah mengeluarkan ceramah tak menyejukkan.

“Habis di Penjara gak ada Jeranya, ceramah tiap hari isi nya sama aja di mana-mana soal HRS di penjara, bukan nya menyejukkan hati umat justru bikin Fitnah keji terhadap Institusi POLRI,” katanya.

Dalam video tersebut, Bahar bin Smith menyinggung bahwa Rizieq Shihab dipenjara dan pengawalnya disiksa hanya karena Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Beliau membuat maulid Nabi Muhammad, bergembira, bersyukur, bersuka cita dengan maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi beliau malah dipenjara, beliau malah ditangkap, saudara-saudara. Beliau ditangkap, beliau dipenjara, 6 pengawal beliau, 6 laskar beliau dibunuh, dibantai, disiksa, dicopot kukunya, dibantai, dikuliti. Kalau kemaluannya dibakar, mereka dibikin seperti binatang, saudara-saudara” kata Bahar bin Smith.

“Hanya karena maulid Nabi Muhammad, beliau ditangkap, dipenjara, tangan yang mengalir darah suci Nabi Muhammad, tangan beliau diborgol, saudara-saudara. Padahal tangan-tangan kotor para koruptor tidak diborgol,” tambahnya.

Menurut Bahar bin Smith, Rizieq Shihab diperlakukan layaknya penjahat besar hanya karena merayakan maulid nabi.

Ia menilai bahwa kejadian seperti ini, dimana cucu Nabi dipenjara karena merayakan Maulid Nabi Muhammad, hanya terjadi di Indonesia.

“Saudara-saudara, demi Allah, tidak ada dalam sejarah di dunia ini, dari zaman Nabi Adam sampai sekarang, tidak ada, tidak pernah terjadi. Hanya terjadi di Indonesia, yang negara mayoritas muslim, yang mayoritas ahlu Sunnah waljamaah, ada anak cucu Rasulullah yang ditangkap, yang ditahan karena merayakan maulid,” katanya dengan nada tinggi.