Prancis Diguncang Demo Anti Vaksin dan Kartu Kesehatan, Ini Alasannya
Komentar

Prancis Diguncang Demo Anti Vaksin dan Kartu Kesehatan, Ini Alasannya

Komentar

Terkini.id, Paris – Prancis diguncang demo anti vaksin dan kartu kesehatan, ini alasannya. Polemik terkait vaksinasi dan hal terkait fasilitas kesehatan di tengah pandemi virus corona, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga negara-negara maju seperti Prancis. Terkait hal itu, pProtes besar-besaran terjadi di sejumlah kota di Prancis pada Sabtu 17 Juli 2021 untuk kedua kalinya dalam seminggu dengan persyaratan kesehatan baru pemerintah dan suntikan wajib bagi tenaga kesehatan.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu 18 Juli 2021, diperkirakan ada 114 ribu orang ikut dalam protes.

Ribuan pemrotes berbaris di Paris, Marseille, Avignon, dan setengah lusin kota-kota lain bernyanyi dan membawa poster yang mengatakan ‘Kebebasan’, ‘Macron Dictator’, ‘Macron Mundur’, ‘No to Shame Pass’, dan ‘Boikot Health Pass’.

Prancis Diguncang Demo Anti Vaksin dan Kartu Kesehatan, Ini Alasannya
Demonstrasi anti vaksin dan kartu kesehatan di Prancis. (Istimewa)

Di Lyon dan Dijon, seperti dilansir dari rri.co.id, Minggu 18 Juli 2021, polisi menangkap sembilan demonstran. Mereka menembakkan gas air mata terhadap pendemo yang dianggap mengganggu ketertiban umum. Ratusan demonstran mengambil alih jalan tol di Southeastern Chambery, dan memblokir kedua arah lalu lintas selama beberapa jam.

Di Lans-en-Vercors, Perancis tenggara, pusat vaksinasi yang ditemukan digeledah dan dirusak pada Sabtu Jumat 17 Juli 2021 pagi. Graffiti anti vaksin masif dicoret dan ditulis di dinding, demikian menurut laporan La Dauphine News. Pihak berwenang bersumpah mereka yang bertanggung jawab atas vandalisme tersebu akan dituntut.

DPRD Kota Makassar 2023

Sementara itu, anggota parlemen terpilih juga diancam anti Vaxxers, dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengarahkan polisi setempat untuk memperkuat langkah-langkah guna melindungi mereka, seperti dilaporkan BFMTV.

Pengunjuk rasa berfokus pada pengumuman Presiden Emmanuel Macron pada pekan ini, kartu kesehatan berisi rincian tes PCR/antigen negatif dan vaksinasi bagi siapapun berusia 12 dan lebih tua, akan diwajibkan pada semua kegiatan dan tempat-tempat wisata umum/hiburan berisi 50 orang atau lebih.

Pada Agustus 2021 mendatang, aturan akan diperluas ke ruang-ruang terbatas seperti restoran, kafe, bar, dan transportasi umum jarak jauh.

Prancis Diguncang Demo Anti Vaksin dan Kartu Kesehatan, Ini Alasannya
Demonstrasi anti vaksin dan kartu kesehatan di Prancis. (Istimewa)

Pemerintah juga mewajibkan vaksin bagi tenaga kesehatan dan karyawan institusi seperti panti-panti jompo, dengan sanksi bagi pelanggar termasuk hilangnya pekerjaan dan gaji.

Langkah-langkah baru diperkenalkan sehubungan dengan meningkatnya kasus varian Delta dan risiko gelombang keempat pada Agustus 2021. Otoritas di Negeri Menara Eiffel tersebut khawatir lebih banyak kasus, rawat inap, dan kematian dalam beberapa minggu mendatang jika imunitas kelompok tidak tercapai.

Pemerintah di sana juga berencana untuk memperkenalkan vaksinasi wajib untuk semua warga pada September 2021 jika target tidak tercapai. Sejauh ini, sekitar 36,8 juta orang, atau lebih dari 50 persen populasi penduduk Prancis telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin.