Terkini.id, Jakarta – Fraksi Gerindra berkomentar terkait usulan PSI agar DPRD DKI membentuk panitia khusus (pansus) untuk sumur resapan. Menurut Gerindra, PSI sedang mencari sensasi dan terkesan mencari-cari kesalahan dari proyek sumur resapan.
“PSI selalu cari sensasi aja, dia kan nggak pernah menceritakan yang bagus. Dari 1.000 yang dipasang satu rusak, satu (saja) yang dimasalahin,” kata penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik, Rabu 15 Desember 2021.
Selanjutnya Taufik juga menyinggung soal mobil Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka yang terperosok ke dalam sumur resapan di Jl Bona Indah, Jakarta Selatan. Taufik menuding PSI sedang membuat ‘konten’ dengan memanfaatkan insiden tersebut.
“Orang ada 100 mobil lewat situ. Sudah gitu lewat-lewat aja, dia kejeblos, dia berhenti. Dia foto atau videoin, dia upload, memang dia bikin konten buat itu,” ucapnya.
“Dia bikin konten, YouTuber gitu loh. Lo bayangin coba, se-Jakarta cuma dia yang kejeblos. Kira-kiralah kalau mau buat sensasi, yang beresan dikitlah,” tambah Taufik.
- Menkominfo, Budi Arie Buka Suara Terkait Peluang Jadi Ketum PSI Gantikan Giring
- Heru Budi Tidak Permasalahkan JIka JakPro dan Ancol Gelar Formula E Tahun Depan
- Heboh Video Ganjar Pranowo 'Tidak Kenal' PSI, Abu Janda: Tega Banget Pak!
- Ketua PSI Angkat Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Sebagai Anak Asuh
- Soal Rumah Sehat Anies, Grace Natalie PSI: Pencitraan Agar Namanya Sering Disebut Media
Kemudian, Taufik juga menduga bahwa PSI belum memahami fungsi dari sumur resapan secara menyeluruh sehingga mengajukan pembentukan pansus.
“Jangan-jangan dia juga nggak paham soal fungsi sumur resapan sehingga kalau dia mau paham selalu mau bikin pansus, supaya lebih paham kan,” imbuhnya, dilansir dari Detikcom.
Meski demikian, Wakil Ketua DPRD DKI itu mempersilakan jika PSI mengajukan pembentukan pansus. Namun, usulan itu perlu dukungan setidaknya 16 anggota Dewan.
“Dia (PSI) suruh ngajuin aja kan ada syaratnya pansus. Ada syaratnya ajuin aja 16 orang terus disepakati atau nggak di paripurna,” jelasnya.
Seperti yang diketahui bahwa usulan pansus ini awalnya disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PSI, Justin Adrian. Dia menyebut pembentukan pansus karena banyaknya keluhan masyarakat terkait proyek sumur resapan yang dinilai bermasalah.
“Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Rp 411 miliar resahkan warga,” kata Justin Adrian, Rabu 15 Desember 2021.
Selanjutnya, Justin menuturkan, melalui pansus ini, Pemprov DKI dapat membuka data berkaitan dengan pembangunan sumur resapan. Pasalnya, PSI menyoroti Pemprov DKI menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.
“Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya.
Justin meyakini pembentukan pansus dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan. Selain itu, dia ingin memastikan program ini memberikan manfaat kepada warga Jakarta