Terkini, Sungguminasa – Berangkat dari kesuksesan mengubah lahan kurang produktif menjadi sawah hingga seluas 52 hektare yang memberi pendapatan lebih besar kepada warga, seorang pensiunan TNI di Gowa, Sema (Purn) Jaharuddin dg Maling terus melanjutkan perjuangannya.
Jaharuddin sebelumnya sukses menggerakkan masyarakat untuk mengubah 52 hektare lahan kebun kurang produktif menjadi sawah di Dusun Likuloe, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga. Aksi itu mendapat apresiasi dari banyak pihak karena dinilai berhasil mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Dari pengalaman itu, kami saat ini sedang berupaya kembali mencetak sawah baru di Kecamatan Bajeng, dari lahan yang tidak produktif,” ungkap Jaharuddin, Jumat 19 September 2025.
Sawah baru yang ingin dibuka oleh Jaharuddin terletak di Dusun Sileo 1, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng. Langkah ini berangkat dari pengalaman dan niat baik yang sebelumnya telah ia lakukan di Pallangga.
Jaharuddin menuturkan, banyak masyarakat di Bajeng mengeluhkan meningkatnya beban pajak PBB atas tanah mereka, padahal selama ini tersebut kurang produktif dan tidak menghasilkan.
- Laporkan Produksi Padi dan Jagung Meningkat, Bupati Sidrap Undang Mentan Hadiri Panen Raya
- Wakil Gubernur Ajak Masyarakat Rayakan Hari Jadi Sulsel dengan Semangat Integritas dan Persatuan
- Air Mata Ketua Persit XXXIII Jeneponto Pecah Saat Sambangi Siswa di Pulau Libukang
- Pemprov Luncurkan Logo HUT Sulsel ke-356 Tahun Usung Tema Maju dan Berkarakter
- Deputi DPD RI Buka Sosialisasi JDIH di Sulsel, Permudah Masyarakat Akses Produk Hukum Melalui Smartphone
Dari keluhan itulah muncul tekad untuk mengubah lahan tersebut menjadi sawah yang dapat memberi manfaat ekonomi bagi pemiliknya.
Sawah Bisa Digarap 3 Kali Setahun
Luas lahan yang sementara akan dicetak sebagai sawah di Bajeng mencapai 3 hektare. Untuk tahap awal, Jaharuddin telah melakukan pembuatan surat persetujuan yang ditandatangani oleh masing-masing pemilik lahan dan warga sekitar terkait kegiatan percetakan sawah baru.
Jaharuddin pun sangat optimis dengan potensi sawah yang digarap tersebut, karena bisa panen hingga 2 sampai 3 kali dalam setahun.
Surat tersebut kemudian diajukan kepada Kepala Desa, Babinsa, dan Binmas untuk mendapat dukungan serta pengawasan.
Harapan Jaharuddin, pemerintah Desa Paraikatte dapat merestui serta membantu mengarahkan secara administrasi agar aksi pencetakan lahan ini berjalan lancar dan sukses. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang mungkin disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Langkah percetakan sawah baru ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi seorang purnawirawan TNI dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Tidak cuma mengurangi beban pajak tanah yang terbengkalai, inisiatif ini juga diharapkan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bajeng dan sekitarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.