Terkini.id, Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun turut menyoroti soal Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar mengurus minyak goreng.
Hal tersebut disampaikan Refly Harun melalui sebuah unggahan video di kanal youtobenya.
Sebagai mana diketahui bahwa Luhut diminta untuk Presiden Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng di wilayah Jawa dan Bali.
“Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dandistribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa-Bali,” kata Juru Bicara Menko Marves dan Investasi Jodi Mahardi.
Menurut Refly sangat wajar apabila publik bertanya-tanya mengapa kembali Luhut yang “dibebankan” tugas oleh Jokowi.
- Jarang Puji Pemerintah dan Lebih Sering Mengkritik, Fadli Zon Akui Punya Alasan Sendiri
- Refly Harun Sebut Oligarki Lebih Berkuasa Daripada Presiden: Ada yang Mempresepsikan Lebih Berkuasa
- Refly Harun Bicarakan Skenario Jegal Anies Baswedan: Jadikan Tersangka
- Diusulkan Jadi Sekjen PBB, Refly Harun Singgung Kemampuan Bahasa Asing Jokowi
- Refly Harun Soroti Aktivitas Ganjar: Dia Sudah Kebelet untuk Kampanye Keliling Daerah
“Ya Orang tentu bertanya, Why Luhut Binsar Pandjaitan lagi? Pakah tidak ada orang lain selain Luhut Binsar Pandjaitan?” ujar Refly. Dikutip dari Wartaekonomi. Rabu, 25 Mei 2022.
Selain dari itu, Refly juga sempat menyinggung isu liar soal kaitan antara minyak goreng dan wacana tiga periode. Meskipun demikian, Refly mengaku itu perlu diverifikasi lagi.
Refly pun kembali bertanya-tanya apakah memang tidak ada orang lain di pemerintahan selain Luhut yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.
Hal ini karena menurut Refly sangat menunjukkan bagaimana wajah pemerintahan Jokowi.
“Kalau memang tidak, berarti sangat bergantung pada personal, sistem atau wajah pemerintahan Jokowi Ini,” tegas Refly.
Penujukkan kesekian kalinya ini untuk Luhut ini dianggap sudah terlalu banyak atau sering.
Refly menyinggung soal tugas, pokok, dan fungsi yang mana dianggap Luhut tidak ada kaitannya dengan kementerian yang dia pimpin.
“Terlalu banyak kegiatan, hal-hal yang dipercayakan kepada Luhut Binsar Pandjaitan dan itu masalahnya beda-beda. Tidak masuk TUPOKSI sebagai Menkomarves tetapi sudah meramba pada TUPOKSI Institusi lain. Ini menujukkan bahwa Presiden Jokowi tidak on Sistem tetapi lebih bergantung pada orang kepercayaan dan ini bukan sebuah birokrasi modern,” jelas Refly.