Terkini.id, Jakarta – Immanuel Ebenezer Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) mendesak Presiden Jokowi agar melakukan reshuffle terhadap menteri yang diduga terlibat dengan bisnis PCR.
Tak hanya reshuffle, Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel juga meminta menteri terkait dihukum mati.
“Harapan kita diproses menteri-menteri, pejabat yang terlibat dalam kasus PCR ini. Kita meminta presiden segera lakukan keputusan yang cepat dan tepat. Mereka yang terlibat bisnis di atas penderitaan rakyat ini dihukum mati,” katanya.
Ia bahkan memastikan, pihaknya tidak main-main dengan sikap licik menteri terkait yang mencoba meraup keuntungan di tengah kesulitan rakyat.
“Harus kita lihat runutan soal ini. Pertama, kami pernah gugat Inmen. Ada dua sampai tiga menteri yang terlibat kasus PCR meski dibantah oleh Staf Menteri Jubir Luhut, Joddy kemudian esok harinya Luhut mengakui bahwa dia terlibat bisnis PCR, ya sudah bubarlah pesta pora mereka,” tuturnya.
- Usai Dilantik Presiden Jokowi, Kepala BPOM Taruna Ikrar Langsung Tancap Gas
- Putri Mantan Bupati Bantaeng Sambut Presiden Jokowi
- Kunjungi Desa Layoa, Presiden Jokowi Jalan di Atas Slag Nikel Huadi Group
- Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar
- Presiden Jokowi Makan Siang di RM Aroma Laut Bantaeng
Bila hal ini dibiarkan, kata Noel, maka menteri tersebut akan menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Sehingga pada akhirnya hal itu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah Dikutip dari Galamedia. Sabtu, 13 November 2021.
Sebelumnya, eks Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto membeberkan sejumlah nama menteri yang disebut terafiliasi dengan bisnis tes Covid-19 baik PCR maupun Antigen.
Melalui akun Facebook pribadinya, Edy menyebut sejumlah nama yakni, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Kedua menteri ternama ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Edy menyampaikan, PT GSI lahir dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Luhut.
Selain itu, PT GSI juga dilahirkan oleh PT Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), 6,18 persen sahamnya dimiliki Boy Thohir yang tak lain adalah saudara dari Erick Thohir.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.