Terkini, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti kembali menggelar reses pertama masa persidangan pertama masa sidang 2025/2026, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Reses ini menjadi ajang penting bagi Budi Hastuti untuk mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat, terutama di daerah pemilihannya yang meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate (Mamarita).
Agenda ini telah memasuki titik keenam yang berlangsung di Jalan Palanassang RT02/RW10, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate. Turut hadir Lurah Barombong, Eko Soerifto Lodi, Babinsa, Babinkamtibnas, dan tokoh masyarakat.
Berdialog dengan warga, legislator dari Fraksi Gerindra itu menerima beragam aspirasi. Paling banyak adalah masalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan bantuan sosial yang tidak merata seperti program keluarga harapan (PKH).
Budi mengatakan, KIS milik warga banyak yang tidak aktif. Hal itu disebabkan lantaran tidak pernah dimanfaatkan selama tiga bulan berturut-turut.
- Kementerian Komunikasi dan Digital Sosialisasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Jeneponto
- Kemenkumham Sulsel Bersama Imigrasi Makassar Gelar Sosialisasi APOA dan Pencegahan TPPO di Jeneponto
- Donasi Insan PLN UID Sulselrabar Bantu Terangi 448 Rumah di Momen HLN ke-80
- PT Vale Tuntaskan Enam Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
- Donor Darah Meriahkan Rekor MURI Minum Kopi Gula Aren Terbanyak, KM Bulukumba Ajak Tebar Kepedulian
“Karena aturannya memang dari pemerintah, program kesehatan gratis KIS ini harus dipakai minimal sekali selama tiga bulan itu,” jelasnya.
Dia meminta warga untuk segera melapor kembali ke pihak kelurahan untuk reaktivasi KIS mereka. Budi juga akan membantu menindaklanjuti masalah ini sehingga bisa cepat dimanfaatkan kembali.
“Yang jelas setelah diaktifkan, minimal dipakai yah seperti cek tensi saja,” tambah Budi.
Sementara untuk bantuan sosial, menurut anggota komisi D bidang kesejahteraan rakyat itu, masalah ini memang dihadapi di hampr semua wilayah. Penyebabnya adalah data yang belum diperbaharui.
Budi menegaskan pihak kelurahan yang bersentuhan langsung dengan warga untuk bisa melakukan pendataan kembali sesuai kondisi mereka. Tidak boleh ada tebang pilih dalam penyaluran bansos.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.