Resesi Seks Ikut Hantui Indonesia, Pakar Ungkap Alasan Wanita Enggan Nikah dan Punya Anak
Terkini.id, Jakarta – Krisis populasi akibat warga enggan melakukan hubungan seks, menikah dan punya anak yang saat ini populer dengan istilah resesi seks ikut hantui Indonesia. Kondisi ini pun salah satunya ditandai dengan penurunan angka kelahiran.
Hasto Wardoyo selaku Kepala BKKBN mengatakan terdapat sejumlah kota atau kabupaten di Indonesia yang mencatat zero growth atau nihil kelahiran baru. Gaya hidup lantas disebut menjadi penyebab terjadinya peristiwa ini.
Hasto melaporkan bahwa bagi wanita, sebagian orang sudah tak ambil pusing jika tidak memiliki anak. Pasalnya, mereka lebih memilih fokus pada kesejahteraan hidup dan kualitas bersama suami.
“Kalau wanita misalnya, nggak apa-apa aku nikah tua, nggak apa-apa misal aku nggak punya anak karena yang penting terayomi dengan suami,” jelas Hasto.
Adapun salah satu daerah yang disinggung adalah DI Yogyakarta. Secara keseluruhan, DIY memiliki angka kelahiran rata-rata 2,2.
Bahkan, di beberapa kabupaten/kota sebesar 1,9. Artinya, kebanyakan perempuan melahirkan kurang dari dua anak.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab wanita enggan menikah dan punya anak. Psikolog Indah Sundari Jayanti, MPsi pun turut menyinggung hal tersebut.
Menurut Indah, kencangnya tuntutan dan stigma pada wanita untuk menjadi ideal sesuai standar sosial bisa menjadi pemicunya.
Terdapat pula kemungkinan lain bahwa keengganan untuk menikah dan mempunyai anak sudah lama dirasakan oleh seorang wanita. Kemudian, dengan melihat banyak orang lain melakukan hal serupa, wanita tersebut pun merasa tervalidasi sehingga menjadi tidak ragu untuk mengikuti keinginannya.
“Semakin ke sini kita menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan yang semakin besar. Otomatis itu berdampak kepada bagaimana kesiapan kita untuk menikah, menjadi ibu, mengurus anak,” kata Indah seperti dikutip dari detik.com pada Rabu, 7 Desember 2022.
Indah juga menjelaskan banyak perempuan yang memutuskan untuk memiliki satu anak saja. Hal ini lantaran memiliki anak sangat menantang ke depannya.
“Bahkan, banyak kok perempuan yang memutuskan (punya anak) satu saja. Bukan karena mereka nggak mau punya anak lagi, tetapi mereka tahu (mempunyai anak) sangat menantang ke depannya,” timpalnya.
(Sumber: detik.com)