Rocky Gerung Sebut Ada Sri Mulyani Dibalik Teguran IMF ke BI: Sudah Tidak Tahan

Rocky Gerung Sebut Ada Sri Mulyani Dibalik Teguran IMF ke BI: Sudah Tidak Tahan

R
Helmi Yaningsi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pihak Bank Indonesia (BI) mendapat teguran dari International Monetary Fund (IMF) untuk segera menghentikan pembiayaan APBN 2022 dan membatasi pembelian saham di pasar primer.

Dikabarkan hal tersebut ada hubungannya dengan langkah Amerika Serikat yang akan melakukan pengetatan terkait arus modal yang keluar.

Menanggapi kabar tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menilai jika teguran yang diberikan IMF kepada BI merupakan ulah Sri Mulyani yang menggunakan pintu belakang.

“Saya bisa baca ini artinya Sri Mulyani barusan melapor kepada IMF, gampangnya begitu. Kira-kira begini, Sri Mulyani bilang kepada IMF untuk menegur Presiden karena kalau Sri Mulyani yang menegur, Presiden tidak terima,” kata Rocky Gerung dalam vide yang diupload pada chanel YouTube pribadi miliknya.

Selanjutnya, Rocky Gerung menyatakan bahwa yang diberikan oleh IMF tersebut merupakan teguran kasar yang dirahkan kepada BI karena dianggap tidak tahu apa-apa.

Baca Juga

“Itu teguran yang sangat kasar karena BI dianggap enggak paham atau memang hanya sebagai pesuruh dari pemerintah,” ungkap Rocky Gerung, dilansir dari CNBC Indonesia pada Sabtu 29 Januari 2022.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Rocky Gerung bahwa teguran yang dilayangkan oleh IMF kepada BI diduga berasal dari bocoran Sri Mulyani.

Sebab menurut Rocky Gerung, Menteri Keuangan tersebut sudah tidak tahan lagi dengan permintaan keuangan yang di dalam kabinet, salah satunya terkait pembiayaan sejumlah proyek-proyek besar yang ada di era Presiden Jokowi.

Hal itu terjadi karena di era Presiden Jokowi, ucapan yang dijanjikan berbeda dengan praktik yang terjadi di lapangan.

Salah satu contohnya yaitu mengenai pembangunan ibu kota baru yang dikatakan tidak akan mengambil dana dari APBN.

Namun, menjelang pembangunannya, sebagian besar pelaksanaan proyek tersebut justru dibiayai oleh APBN, padahal Sri Mulyani sebelumnya mengatakan tidak cukup untuk membiayai pembangunan ibu kota baru.

“Seringkali kami terangkan, bahwa ini bentrokan di dalam kabinet sendiri dan saya kira Sri Mulyani sudah tidak tahan sehingga meminta IMF untuk menegur Presiden supaya publik paham,” ungkap Rocky Gerung.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.