Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama yang menyebut Majelis Ulama Indonesia atau MUI sebagai kumpulan manusia-manusia “konslet”.
Haris Pertama mempertanyakan mengapa Saifuddin Ibrahim yang merupakan seorang pendeta bersikap demikian.
Ia pun berharap pihak Polri segera menanggap Saifuddin yang akhir-akhir ini memang disoroti sebab kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait Islam.
“Ini pendeta kok begini ya ulahnya,” kata Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 30 Maret 2022.
“Semoga POLRI segera menangkapnya agar jangan merusak persatuan dan kesatuan yang sudah terbina dengan baik,” sambungnya.
- Pendeta Saifuddin Potong Babi Ucapkan Bismillah: Kata Orang Arab Haram, Ternyata Harum
- Ingin Satu Sel dengan Pendeta Saifuddin, Irjen Napoleon: Saya Siapkan Martabak Pakai Telur
- Pendeta Saifuddin Larang Orang Masuk Kristen: Banyak Penipu dan Penjahat!
- Pendeta Saifuddin ke Felix Siauw: Boleh Saya Nyusu Sama Istri Kamu?!
- Sebut Nabi Muhammad Pedofil, Pendeta Saifuddin: Sejarah Sudah Membuktikan!
Dalam cuitannya, Haris Pertama menandai akun Presiden Jokowi, Wakil Presiden Maruf Amin, Kapolri Listyo Sigit, dan akun-akun Polri.
Dilansir dari JPNN, Saifuddin Ibrahim kembali melontarkan pernyataan kontroversial.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya ia menjadi sorotan usai meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Alquran yang ia nilai mengajarkan intoleransi, radikalisme, dan kebencian kepada non-muslim.
Kini, Saifuddin menyindir MUI yang ia nilai terpengaruh 300 ayat-ayat Alquran tersebut.
“Majelis ulama? Yah, itu kumpulan manusia-manusia konslet mentalitas yang dipanasi, yang dipengaruhi oleh 300 ayat (Al-dQur’an) itu,” kata Saifudin dalam video yang viral.
“Sehingga dia menjadi manusia yang berdosa, manusia yang terkutuk hidupnya,” sambungnya.
Saifuddin yang tengah diburu polisi ini juga menyebut MUI diisi orang yang kerjannya tukang teror.
Ia khususnya juga menyinggung nama Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas.
“Si siapa itu, Abbas itu? Ketua MUI Indonesia ini, itu teror, dulu yang mati itu, semuanya tukang teror,” katanya.
Pihak MUI sendiri enggan terlalu heboh dalam menanggapi pernyataan Saifuddin Ibrahim ini.
Ketua MUI Pusat, Kiai Cholil Nafis menyebut Saifudin itu sedang mencari tempat mengungsi.
“Itu sedang mencari suaka, jangan terpancing, tetapi kalau sudah pulang (ke Indonesia) perlu pemeriksaan medis dan hukumannya,” kata Cholil pada Selasa, 29 Maret 2022.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.