Terkini.id, Jakarta – Dosen Universitas Indonesia Ade Armando kembali membuat pernyataan heboh di media sosial.
Ade Armando meminta wanita lepas jilbab jika tak nyaman. Dia berpendapat, perempuan bisa lepas jilbab dan itu bukan kesalahan.
Menurut Ade Armando, jilbab bukanlah perintah dari Allah.
Pendapat itu disampaikan Ade Armando di tengah pemberitaan terkait wanita nonmuslim yang dipaksa memakai jilbab di Padang.
Lewat akun Twitternya @Adearmando1, Kamis 28 Januari 2021 Ade memberi catatan pakai pakaian sopan jika tidak berjilbab.
- Hari Jadi Ke-418, Pemkot Makassar Gelar Sunatan Massal dan Donor Darah
- Puluhan Ribu Warga Rayakan HUT Kota Makassar dengan Jalan Sehat Bersama Wali Kota
- Puncak Honda Bikers Day 2025 Segera Digelar, Puluhan Ribu Bikers Diprediksi Hadir
- Makassar Great Sale 2025 Dibuka, Dapatkan Diskon hingga 49 Persen
- Wali Kota Makassar Hidupkan Kembali Nilai Kurikulum Muatan Lokal yang Mulai Hilang
“Berjilbab bukan perintah Allah. Jadi bagi yang merasa tidak wajib atau merasa tidak nyaman berjilbab, lepaskan saja. Yang penting sopan,” tulis Ade Armando.
Hal ini disampaikan Ade mengomentari kontroversi siswi bukan Islam di SMK Negeri 2 Padang yang disuruh pakai jilbab.
Sebelumnya, seorang siswi nonmuslim di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diwajibkan memakai jilba ke sekolah. Alasannya, berkerudung bagi siswi sudah menjadi aturan di sekolah tersebut.
Kasus ini viral setelah ayah siswi tersebut mengunggah video percakapannya dengan pihak sekolah lewat siaran langsung di akun Facebook bernama Elianu Hia pada Kamis (21/1/2021).
“Lagi di sekolah SMK negri 2 padang. Saya di panggil karna anak saya tdk pakai jilbab, kita tunggu aja hasil akhirnya. Saya mohon di doakan ya,” tulisnya sembari membagikan video tersebut.
Dalam video tersebut, Elianu tampak berdebat dengan salah satu guru. Ia menyayangkan peraturan tersebut dan mengaku keberatan jika anaknya harus mengenakan jilbab selama bersekolah.
“Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri,” kata Elianu.
Pihak sekolah pun bersikeras bahwa peraturan itu sudah disepakati sejak awal siswa masuk ke sekolah itu. Para guru mengaku tak bisa mebiarkan salah satu siswa melanggar aturan itu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
