Selama Pandemi Tagihan Perumda Air Minum Makassar Melonjak Drastis

Selama Pandemi Tagihan Perumda Air Minum Makassar Melonjak Drastis

KH
EP
Kamsah Hasan
Echa Panrita Lopi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Sejumlah warga Kota Makassar mengeluhkan pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum. Kelalaian pencatatan meteran bulanan menyebabkan tagihan air yang mesti dibayar pelanggan melonjak hingga berkali lipat.

Salah satunya, Hengki, warga yang bermukim di Tanjung Bunga mengaku terkejut ketika diminta membayar tagihan air minum Rp.8 ratus ribu lebih.

Padahal sebelum pandemi Covid-19, ia mengatakan hanya membayar sekitar Rp.30-70 ribu per bulan.

Menurut dia, kelalain itu terjadi lantaran pihak petugas pencatatan meteran tak turun ke lokasi.

“Saya harus bayar Rp.880 ribu, selisihnya ada 7 ratusan. Itu tinggi sekali,” ujar Henki di Komplek Perumda Air Minum Makassar, Jalan Ratulangi, Kamis, 4 Juni 2020.

Baca Juga

“Alasan Perumda Air Minum mereka melakukan taksasi, petugas pencatatan tidak datang ke rumah alasannya Covid-19,” kata Henky di Komplek Perumda Air Minum Kota Makassar, Jalan Ratulangi, Kamis, 4 Juni 2020.

Lantaran Perumda Air Minum menggunakan sistem taksasi atau nilai rata-rata, ia mengatakan sehingga data tersebut tidak valid.

“Lonjakannya terlalu tinggi, pemakain saya selama 2 bulan terakhir cuma 10 kubik,” kata dia.

Kendati begitu, ia mengakui ada peningkatan penggunaan air selama pandemi Covid-19. Hanya saja, kata dia, lonjakan pembayarannya sangat tidak masuk akal.

Ia mengatakan, saat ini, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar meminta dirinya menyicil pembayaran air selama 4 kali dengan nominal Rp221 ribu per bulan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.