Sentilan MS Kaban: Tadinya Aku Pikir sebelum Harga Pertamax Naik, Mbak Puan dan Hasto Konferensi Pers dengan Tampilan Menangis

Sentilan MS Kaban: Tadinya Aku Pikir sebelum Harga Pertamax Naik, Mbak Puan dan Hasto Konferensi Pers dengan Tampilan Menangis

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Ummat, MS Kaban menyentil Ketua DPR sekaligus Ketua PDIP, Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kritiyanto terkait kenaikan harga Pertamax.

Ia mengaku mengira Puan dan Hasto akan konferensi pers sambil menangis sebelum harga Pertamax diumumkan naik.

“Tadinya aku berfikir sebelum harga Pertamax diumukan naik, Mbak Puan dan Hasto konprensi Pers dengan tampilan menangis yang serius karena kenaikan menambah beban wong cilik yang kemiskinan sukses diturunkan ke anak cucu,” kata MS Kaban melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 1 April 2022.

Diketahui, Puan Maharani pernah menitikkan air mata ketika merespons rencana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM pada 2008 silam.

Dilansir dari Suara.com, ketika itu Puan Maharani menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia menangis dalam sidang paripurna DPR ketika memprotes kenaikan harga BBM.

Baca Juga

Adapun per Jumat, 1 April 2022, harga Pertamax 2022 resmi naik. Kenaikan harga Pertamax terjadi di seluruh wilayah Indonesia dengan besaran beragam.

Dilansir dari Kompas, dengan adanya kenaikan yang berlaku mulai pukul 00.00 waktu setempat tersebut, harga Pertamax hari ini berada pada kisaran Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter.

Itu berarti, harga Pertamax naik sebesar Rp3.500 hingga Rp3.600 per liter dari harga sebelumnya, yakni Rp9.000 hingga Rp9.400 per liter.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM Pertamina dilakukan secara selektif.

Sebagai catatan, harga BBM yang naik hanya berlaku untuk BBM Nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen.

Adapun BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga.

Harga Pertalite ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter dan Solar subsidi harganya tetap Rp 5.150 per liter.

“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” ungkap Irto Ginting, dikutip pada Jumat.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.