Siapa Penceramah Radikal yang Dimaksud Dalam Pidato Jokowi? Guntur Romli: yang Ngaku-Ngaku Bela Islam….

Terkini.id, Jakarta – Presiden Jokowi baru saja menyampaikan pidato berupa pernyataan tegas kepada TNI dan Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyindir TNI dan Polri yang mengundang penceramah radikal.

Pernyataan tersebut disampaikannya secara tegas dan ditujukan kepada TNI dan Polri maupun keluarga mereka.

Kemudian, menjadi pertanyaan publik, siapa penceramah radikal yang dimaksud oleh Presiden Jokowi?

“Tau-tau mengundang penceramah radikal! nah, hati-hati!,” ujar Jokowi dalam video yang diunggah channel youtube Cokro TV, pada Rabu, 2 Maret 2022.

Selanjutnya, Guntur Romli mengomentari potongan pidato Jokowi tersebut, menurutnya yang dimaksud penceramah radikal oleh Presiden Jokowi, bukan siapa orangnya, tapi apa kriterianya.

“Kita pun bertanya-tanya, siapa penceramah radikal yang dimaksud Presiden Jokowi itu?,” ujar Guntur Romli mengomentari.

“Presiden Jokowi mengingatkan agar lingkungan TNI dan Polri, khususnya keluarganya, istri-istri personel TNI dan Polri, untuk tidak mengundang penceramah radikal,” ujar Guntur Romli melanjutkan.

“Kalau menurut saya, penceramah radikal yang dimaksudkan oleh Presiden Jokowi bukan siapa orangnya, tapi apa kriterianya,” ujar Guntur Romli melanjutkan.

Kemudian, Guntur Romli menyinggung FPI dan HTI yang menurutnya adalah organisasi terlarang yang pernah bertujuan mendirikan khilafah islam itu termasuk radikal.

“FPI yang ngaku-ngaku bela islam, tapi melakukan cara-cara kekerasan dan ingin mendirikan khilafah islamiyah versi mereka,” ujar Guntur Romli menjelaskan.

“Maka bisa disebut kelompok radikal, yang akhirnya dibubarkan bersama HTI,” ujar Guntur Romli menanadaskan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.