Terkini.id, Jakarta – Ekonom senior, Rizal Ramli mengomentari dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando yang membandingkan kasus Covid-19 di Inggris dan Indonesia.
Rizal Ramli mempertanyakan status dosen Ade Armando dan menyindir agar ia kursus padanya dulu.
“Dosen kok gini sih?” katanya melalui akun Twitter RamliRizal pada Senin, 19 Juli 2021.
Rizal lalu menjelaskan bahwa waktu adalah faktor yang sangat penting dalam sebuah analisa.
Menurutnya, kasus Covid-19 di Inggris secara umum menurun, namun kadang bergejolak sedikit.
- Kabar Duka, Pakar Ekonomi dan Politisi Tanah Air Rizal Ramli Meninggal Dunia
- Rizal Ramli Singgung Sikap 'Cawe-cawe' Presiden Jokowi
- Sempat Cekcok dengan Rizal Ramli di Twitter, Mahfud MD: Presiden Diam, Saya Enggak!
- Politisi Demokrat Singgung Keberadaan Buzzer: Power of Reason Tergusur oleh Power of Money
- Sindir Keputusan MK Soal Menteri Nyapres, Rizal Ramli: Tidak Tahu Malu
Sementara di Indonesia, kata Rizal, kasus Covid-19 terus meningkat hingga menjadi episentrum Covid-19 di Asia.
“Time itu faktor penting dalam analisa. Di Inggris declining, kadang-kadang bergejolak sedikit,” kata Rizal Ramli.
“Disini, meningkat secara exponensial dan jadi epicentrum Covid di Asia, sehingga RI di-lockout puluhan negara! Ade sini deh, kursus dulu sama RR,” lanjutnya.
Rizal juga mengkritik bahwa pernyataan Ade soal perbandingan kasus Covid-19 di dua negara itu menunjukkan hatinya yang dingin.
“Ade — Ade ampun deh segitu cold hatinya,” kata Rizal.
Sebelumnya, Ade Armando memang ramai dikritik usai membandingkan Inggris dan Indonesia dalam hal populasi penduduk dan jumlah kematian akibat Covid-19.
“Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu,” katanya melalui akun Twitter Adearmando1 pada Minggu, 18 Juli 2021.
“Pendudul RI 27 juta, meninggal karena Covid 73 ribu,” sambungnya.
Ade Armando ramai dikritik karena dinilai telah menganggap enteng 73 ribu nyawa yang melayang karena Covid-19.
Adapun Host Cokro TV itu telah membalas kritikan-kritikan yang ia terima dari berbagai pihak.
Ade menyebut bahwa selama ini, kaum Social Justice Warrior (SJW) dan para kadal gurun (kadrun) juga suka menunjukkan jumlah korban meninggal karena Covid di Indonesia yang jauh lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura.
“Sekarang kok murka ketika saya menunjukkan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 jauh lebih rendah daripada Inggris?” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.