Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar (DS) menyindir Anies Baswedan soal kabar Pemerintah Malaysia yang kagum lantaran covid-19 di Indonesia menurun drastis.
Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Minggu 5 September 2021, menyebut turunnya angka covid-19 di Indonesia lantaran andil Presiden Jokowi dan bukan karena Anies Baswedan.
Menurutnya, covid-19 turun karena Presiden Jokowi menggerakkan aparat TNI dan Polri untuk melakukan vaksinasi massal ke masyarakat.
Lantaran langkah Jokowi itu, kata Denny, vaksinasi ke masyarakat berjalan efektif dan tak bisa dipolitisasi.
“Itu karena Presiden jokowi gerakkan TNI dan DivHumas_Polri sebagai kesatuan untuk melakukan vaksinasi massal, pak Malaysia. Jadi efektif dan tidak dipolitisasi,” cuit Denny Siregar.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
- Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
- Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
Ia pun menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menurutnya kerap mengklaim soal keberhasilan vaksinasi di Ibu Kota.
“Gak seperti klaim aniesbaswedan kalau dia yang sukses lakukan vaksinasi,” kata Denny Siregar.
Diwartakan sebelumnya, keberhasilan RI menurunkan angka kasus covid-19 dengan drastis mendapat pengakuan dari negara tetangga.
Politisi Malaysia pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP), Lim Kit Siang bahkan membandingkan angka penurunan covid-19 di RI itu dengan di negaranya.
Melansir laman Malaymail, Lim mempertanyakan hal ini kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin. Lim menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara menyelesaikan masalah Corona di Malaysia.
“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?,” ujar Lim.
“Ini bukan mencari-cari kesalahan, akan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.